Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi calon preside (capres) dari
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Warga diminta jangan
terlalu euforia dengan pencapresan tersebut.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beriman FKUB DIY KH Muhaimin usai
menghadiri kegiatan pembukaan program difabel house di Dinas Sosial
DIY, Sabtu (15/3), mengungkapkan, hebohnya pencapresan Jokowi
menunjukkan bangsa ini telah kehilangan perspektif yang lebih luas.
Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa jarak pandang warga Indonesia
hanya pendek. Seolah-olah dengan Jokowi dicapreskan persoalan bangsa
bisa selesai di tangan Jokowi. Padahal persoalan bangsa ini
multidimensional.
Sementara rekam jejak Jokowi dalam memimpin negeri ini masih minim
yang berawal dari walikota Solo dan kemudian menjadi Gubernur DIY yang
baru sebentar . ''Kita belum tahu sisi-sisi gelap bila kepemimpinan di
tangan Jokowi,''tuturnya.
Meski demikian, dia menyesalkan terhadap tanaggapan yang diberikan
lawan politik Jokowi yang dinilai sudah melebihi batas kewajaran. Dia
menambahkan, hal itu sampai pada pembunuhan karakter yang salah
satunya melalui isu agama.
Muhaimin menegaskan jangan sampai isu-isu keagamaan menjadi komodite
politik yang provokatif. Di samping itu, kata dia, agama tidak boleh
dibawa ke ranah politik praktis pragmatis, apalagi untuk menjatuhkan
reputasi orang lain.
Dia menjelaskan, agama itu tetap penting dalama berpolitik tetapi
menjadi kekuatan moral yakni bagaimana politik etis dan humanis.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar