Sehari setelah penetapan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), aliansi serikat pekerja/buruh Sumatera Utara mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi. Ratusan buruh dari 10 organisasi menyatakan dukungan untuk Jokowi di Komplek Kawasan Industri Medan II, Jalan Pulau Solor Mabar, Kota Medan, Sabtu (15/3/2014).
10 organisasi buruh pendukung Jokowi antara lain: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Logam Elektronik dan Metal (SPSI LEM); SBSI 1992, Serikat Pekerja Nasional, Gaspermindo, SBMI Merdeka, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSMPI), Serikat Buruh Sejahtera Independen (Sejati), Serikat Buruh Bersatu Indonesia.
Dukungan untuk Jokowi itu digalang secara spontan setelah mengetahui kabar pencapresan Jokowi, kemarin." Setelah Jokowi resmi didukung PDIP, kami berembug menyatakan dukungan untuk Jokowi," kata Minggu Saragih, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.
Alasan buruh mendukung Jokowi, kata Saragih, karena, bekas Wali Kota Solo itu melalui keputusannya sebagai Gubernur DKI Jakarta mendukung upah layak bagi buruh Jakarta. "Kami percaya jika Jokowi jadi Presiden RI, upah buruh layak akan menjadi pusat perhatiannya," katanya.
Untuk memudahkan komunikasi antar serikat buruh pendukung Jokowi itu, mereka sepekat melebur dalam wadah Aliansi Rakyat Merdeka. Juru bicara aliansi, Arsula Gultom mengatakan, deklarasi dukungan untuk Jokowi dilakukan tanpa persiapan matang. "Bahkan sebagian dari buruh pendukung Jokowi sedang bekerja. Kami mencuri-curi waktu datang ke deklarasi ini," ujar Gultom.
Aksi dukungan buruh Sumut untuk Jokowi, ujar Gultom, sebelumnya tidak pernah dibicarakan karena pencapresan Jokowi yang belum pasti. "Buruh Sumut bahkan sudah sempat mendukung salah satu capres yang diusung salah satu partai," ucap Gultom. Untuk mendukung pencalonan Jokowi secara besar - besaran, kata dia, pihaknya berencana mengundang Jokowi saat peringatan May Day (1 Mei 2014) di Medan.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar