Jumat, 28 Februari 2014

Kampung Deret Jokowi Salah Sasaran

Program kampung deret yang menjadi andalan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membenahi pemukiman warga dinilai tidak tepat sasaran.
Warga yang sebelumnya telah diverifikasi untuk tempat tinggalnya dibenahi program ini malah dibatalkan. Seperti dialami 169 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
“Semua warga kami yang telah didata untuk program Kampung Deret tidak dapat. Malah Kelurahan Rawasari, yang tidak mengajukan justru dapat. Jelas kami semua kecewa dan menanyakan kenapa bisa seperti ini,” terang Oka, Ketua RW 011, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jumat (28/2/2014).
Lebih kecewanya warga mengaku tidak memperoleh penjelasan dari pemerintah kota maupun instansi terkait. “Paling warga cuma disarankan untuk kembali mengajukan, tapi sampai sekarang kita belum mendapat formulir dari kelurahan,” jelasnya.
Lurah Cempaka Putih Barat, Rosul Lubis, mengatakan pengajuan kampung deret dilakukan di tahun 2013 untuk pelaksanaan di tahun yang sama pula. Ia menduga hal ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara Dinas Perumahan dan gedung Pemerintah DKI dengan konsultan di lapangan. “Jadi sepertinya antara yang diinginkan dinas dengan konsultan tidak nyambung, dan berdampak pada pendataan itu,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Walikota Jakarta Pusat, Saefullah, belum mengetahuinya. “Dimana itu, biar saya cek dulu kebenarannya karena saya belum dapat kabar,” kata Saefullah.
Permasalahan program kampung deret tidak hanya sampai disitu. Tidak menyeluruhnya pemukiman warga yang dibenahi melalui program tersebut membuat iri warga yang tidak kebagian pemukimannya dibenahi.
Tahun lalu, di Jakut pembangunan kampung deret dilakukan di empat kecamatan, enam kelurahan dengan jumlah rumah dipugar 230 unit.
Hal itu membuat iri warga lain yang juga merasa berhak atas program tersebut. Ketua RT 01/10, Kelurahan Sukapura, Dasmin,42 mengaku mengaku iri dengan pembangunan di lingkungan seberang pemukimannya di RT 10/05 Kelurahan Semper Barat, Cilincing. Selama ini dirinya sudah mengusulkan ke pihak Kelurahan dan Kecamatan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, meskipun pemukiman dilingkungannya kondisinya sangat memprihatinkan.
Wakil Walikota Jakut, Tri Kurniadi, menjelaskan untuk tahun 2014 Jakut rencananya ada sebanyak 14 lokasi yang akan di benahi.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar