Jumat, 28 Februari 2014

Ingin Bertemu Jokowi, Petani Ini Jalan Kaki dari Yogya ke Jakarta

AG Windarta (40), warga Dusun Ngrekah, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, Jumat (28/2/2014) pukul 10.00 WIB, mulai berjalan kaki dari Tugu Yogyakarta menuju Ibu Kota Jakarta.
Dengan membawa satu ikat padi jenis rojo lele organik lokal, pria yang berprofesi sebagai petani ini rela meninggalkan anak dan istri demi bertemu Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Saya sudah niat, ikhlas dengan hati mantap, berjalan kaki ke Jakarta untuk bertemu Pak Jokowi," kata Windarta saat ditemui di Tugu Yogyakarta, sebelum keberangkatannya.
Niatnya itu dilatarbelakangi kondisi pertanian di Indonesia yang dirasakannya sudah tidak berbudaya. Semakin hari, kebijakan-kebijakan tentang pertanian tidak memihak petani. "Semua serba impor, mulai dari bibit, pupuk, dan bahkan beras," kata dia.
Petani yang seharusnya makmur justru kondisinya terbalik. "Pertanian hanya dilihat sebagai komoditas sehingga akar budayanya tercabut, maka mulai munculkan impor bibit, pupuk, dan beras. Hasil murni negeri ini menjadi hilang," ujarnya.
Windarta menilai, Jokowi adalah sosok yang sederhana, sumeh dengan wong cilik (ramah dengan rakyat kecil) dan pro-rakyat sehingga dirasa mampu menampung aspirasinya dan mempunyai solusi untuk Indonesia ke depan.
"Maka, saya rela berjalan jauh untuk bertemu sosok abdi rakyat ini demi lebih baiknya kehidupan petani," ucapnya.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar