Kamis, 06 Februari 2014

Ditolak Ragunan, Monyet Razia Jokowi Dilepas di Kepulauan Seribu

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan melepaskan monyet hasil razia di Pulau Seribu. Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), monyet tersebut lebih baik jauh hidup bebas tanpa gangguan manusia.
"Ada tempatnya, di Kepulauan Seribu ada masih banyak tempat kita. Tapi yang terpenting terlokalisir lah," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Monyet tersebut akan dilepas ke Pulau Seribu, lanjut Jokowi, karena Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menolak menerima monyet itu dengan alasan mereka mengidap penyakit berbahaya yang dapat menular ke satwa lainnya.
"Karena monyetnya sakit. Banyak penyakitnya. Seperti hepatitis dan TBC. Jadi kalau TMR enggak mau ya sudah," jelas mantan Wali Kota Solo ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Jokowi mengungkapkan, akan merawat monyet-monyet tersebut hingga sembuh. Kelak setelah sembuh baru primata ini akan dilepaskan ke hutan bebas. Sehingga mereka dapat hidup bebas tidak dalam kandang atau terjerat rantai.
Seperti diketahui, pengelola TMR menolak menampung monyet-monyet hasil razia yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Sebab monyet jalanan tersebut mayoritas menderita penyakit. Sehingga dikhawatirkan jika tetap ditampung di Ragunan, akan menularkan kepada hewan lainnya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar