Kamis, 06 Februari 2014

Soal Modifikasi Cuaca, Jokowi Merasa Jadi Kambing Hitam

Sebelum datangnya musim penghujan pada Desember 2013 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan kerjasama modifikasi cuaca.
Modifikasi cuaca itu dianggarkan sebesar Rp28 miliar. Dari jumlah itu, Rp8 miliar di antaranya ditanggung oleh BNPB. Namun nyatanya, hingga saat ini hujan lebat masih menyapa Ibu Kota. Banjir berkepanjangan pun melanda Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan modifikasi cuaca itu menjadi kewenangan BNPB.
"Rekayasa cuaca itu dilakukan melibatkan BNPB dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Kami belum mengeluarkan sepeserpun, kami belum mengeluarkan uang untuk itu," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014.
Karena itu, Jokowi meminta semua pihak tidak hanya menyalahkannya ketika hujan lebat masih mengguyur. "Jadi jangan Jokowi terus yang disalahkan masalah rekayasa cuaca," ujarnya.
Jokowi mengaku akan selalu mendukung setiap kebijakan selama menghasilkan hal yang positif. Dia berharap tidak ada anggapan rekayasa itu hanya menghabis-habiskan uang. "Sepanjang itu baik dan bagus tentu kami akan mendukung. Jangan dipikir kami mengeluarkan uang banyak untuk itu," ujar dia.

Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar