Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan seleksi untuk
menetapkan direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta.
Setidaknya ada tujuh peserta yang akan mengikuti fit and proper test dan
telah bertemu Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakan
Jokowi, tujuh peserta calon direksi BUMD Transjakarta berasal dari
sejumlah instansi. Hal ini dilakukan untuk mencari orang-orang yang
berpengalaman dibidangnya seperti perbankan, permesinan, manajemen dan
lain sebagainya.
Bahkan, salah satu peserta diketahui berasal dari PT
KAI.
"Yang ikut penilaian tadi bukan dari PT KAI saja. Dari
semua tempat. Kebetulan saja ada yang pakai seragam PT KAI, jadi kalian
tahu," kata Jokowi, di sela-sela kunjungannya ke lokasi banjir di
Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2014).
Selain dari
PT KAI, kata Jokowi, mereka juga berasal dari swasta, perbankan,
permesinan, dan manajemen. BUMD Transjakarta ini diharapkan segera dapat
berjalan. Terlebih payung hukumnya telah disahkan oleh DPRD DKI
Jakarta. "Semua latarbelakang ada dari keuangan, teknik, permesinan,
manajemen, dan perbankan. Karena tempatnya memang untuk macam-macam,"
kata Jokowi.
Pertimbangan dari penilaian yang dilakukan adalah,
calonnya mengerti dengan bidang masing-masing. Ia pun menilai dari tujuh
orang yang telah dinilai cukup baik. Namun akan dipilih orang yang
paling terbaik. "Ya yang paling penting ngerti. Saya lihat tadi
bagus-bagus semua. Tapi nanti dipilih yang paling bagus," tuturnya.
Adapun
peserta dari PT KAI yang mengikuti penilaian yakni Kepala Daops I PT
KAI, Heru Isnadi. Kemudia ada pula dua stafnya yang ikut menemai yakni
Kuncoro dan Wijanarko. Menurut Heru, pertemuannya dengan Jokowi hanya
berlangsung sekitar 10 menit saja. Sayangnya Heru enggan menjelaskan
lebih lanjut hasil pertemuannya dengan Jokowi. "Kita hanya berbincang
saja tadi, sekitar 10 menit," tandasnya.
Sumber :
beritajakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar