Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pesimistis pemenuhan target penyediaan
Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30 persen dari luas Jakarta dapat
tercapai tahun ini. Penyebabnya, karena banyaknya kepemilikan lahan RTH
yang tumpang tindih.
"Sudah kita teliti, dokumennya sudah ada. Tapi pas mau dibayar, ini
ada yang datang bawa dokumen lagi, 'Pak, itu milik kita, Pak,' yang satu
juga sama, jadi gimana," kata Jokowi itu di
Balaikota Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Karena tidak jelasnya
kepemilikan lahan itu, Jokowi mengaku pihaknya kesulitan melakukan
pembebasan tanah. Untuk ke depannya, dia menyatakan tak mau lagi
memasang target penyelesaian RTH.
"Ndak usah pasang-pasang target, ya nyatanya memang kayak gitu kok, saya memang harus bilang apa adanya," tuturnya.
Mantan
Walikota Solo itu mengatakan, selama 2013 lalu pemenuhan RTH masih di
bawah 9,8 persen dari yang ditargetkan. Meski meleset dari target,
Jokowi mengaku akan tetap berupaya memenuhi 30 persen ketersediaan RTH
dari luas Jakarta.
"Tenang saja, kita masih ada proyek yang
gede-gede, ada penataan Waduk Pluit, Riario, 9 waduk mau dibangun, di
sana kan nanti kita juga bangun RTH," pungkas Jokowi.
Sumber :
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar