Banjir lagi, banjir lagi. Hujan yang mengguyur semalaman telah membuat
Jakarta kembali digenangi air. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
menyadari, banjir seolah sudah menjadi rutinitas tahunan di Ibu Kota.
Namun, ia mengatakan rutinitas itu tak boleh dilanjutkan.
"Ya
ini sudah menjadi rutinitas. Tapi rutinitasnya tidak benar. Oleh sebab
itu yang ingin kita selesaikan ya akar masalahnya," katanya di Balai
Kota, Rabu (29/1/2014).
Jokowi menyebut, akar masalah banjir berada
pada kiriman air dari hulu Ciliwung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI,
kata dia, saat ini sedang berusaha mengurangi pasokan air Ciliwung
dengan membuat Waduk di Ciawi dan Sukamahi, Bogor.
Mantan Wali
Kota Solo itu juga mengatakan, setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) diketok, program penanganan banjir yang menjadi prioritas
masih pada pekerjaan pengerukan. Menurutnya, ada 13 sungai yang harus
dikeruk, beserta sejumlah sungai-sungai kecil dan waduk. Menurut Jokowi,
pengerukan sungai dan waduk berpengaruh besar dalam mengurangi banjir
di Jakarta.
Dia juga mengatakan, Pemprov akan segera melakukan
rekayasa cuaca setelah APBD disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri.
"Rekayasa cuaca masih menunggu dari Mendagri. Minggu ini mudah-mudahan
rampung," katanya.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar