Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (28/1/2014) malam,
hingga Rabu pagi (29/1/2014), menyebabkan terjadinya banjir di beberapa ruas jalan.
Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet parah.
Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowo) mengaku sudah mendapat laporan soal
parahnya kemacetan Jakarta pagi tadi. Termasuk soal adanya banjir.
"Iya
sudah tahu. Tadi malam saya keliling sampai jam 1. Ya memang seperti
itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Rabu (29/1/2014).
Jokowi mengatakan, banjir di Jakarta ini
sudah rutin terjadi. Sehingga persiapan dalam penanganan pengungsian
korban banjir harus bisa lebih baik lagi.
"Kalau kita lihat di
lapangan, setiap tahun, titik banjir sudah ngerti itu di mana saja,
evakuasi ke mana juga sudah. Ini kan kaya rutinitas, tapi kan nggak
benar juga kalau saya bilang rutinitas. Jadi yang diselesaikan itu akar
masalahnya. Air itu dari wilayah atas. Pekerjaan besar ini yang harus
segera kita putuskan, seperti Waduk Ciawi, itu dampaknya luar biasa,"
jelas Jokowi.
Jokowi juga menegaskan, untuk mengantisipasi
banjir, pihaknya sampai sekarang masih terus melakukan normalisasi
sungai dan waduk yang ada di Jakarta. Terlebih APBD DKI 2014 memang
diprioritaskan untuk penanganan masalah banjir dan macet di Jakarta.
"Waduk dan kali masih kita keruk. Keruk terus," katanya.
Sementara itu, terkait dengan penangana banjir pascabanjir, Jokowi
mengaku sudah menegaskan Dinas Kebersihan DKI untuk segera melakukan
penanganan.
"Sudah di telepon, langsung angkut, telepon, angkut lagi," katanya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar