Jumat, 13 Desember 2013

Prabowo Takut Bersaing dengan Jokowi

Prabowo mewanti-wanti Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI. Apakah Prabowo benar-benar ketakutan harus bersaing dengan Jokowi di Pilpres 2014?
Hampir di semua survei, Jokowi memang unggul sebagai capres paling potensial mengalahkan Prabowo Subianto. Sang capres Gerindra yang pernah jadi pemuncak survei capres itu kini harus puas di nomor dua.
Melalui sejumlah elite Gerindra, Prabowo menyerukan agar Jokowi menyelesaikan tugas di DKI. Meskipun dalam beberapa kesempatan Prabowo menyatakan nyapres adalah hak asasi manusia.
"Kalau dia lari tanggung jawab, Pak Prabowo ingin (Jokowi) selesaikan jabatan. Kita ingin Pak Jokowi dan Ahok selesaikan masa baktinya dan bisa memberikan pembuktian kepada Jakarta," kata Wasekjen Gerindra Harris Bobihoe saat dihubungi, Jumat (13/12/2013).
Survei menunjukkan Jokowi dan Prabowo adalah dua tokoh yang paling berpeluang memenangkan Pilpres 2014. Hasil riset Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) terhadap survei politik sepanjang tahun 2013 menunjukkan hanya Jokowi yang bisa mengganjal pencapresan Prabowo.
"Jokowi nyapres itu kondisinya akan berbeda, kemungkinan masih kecil untuk dapat menandingi Jokowi," kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Ari Nurcahyo, di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).
Mungkinkah karena ini Prabowo mulai ngeper? Memang menurut sejumlah sumber Prabowo mulai putar otak mencari jalan keluar. Ada juga rencana mengajak koalisi Prabowo-Jokowi di 2014, namun kendalanya hasil PDIP yang di atas Gerindra.
Apalagi PDIP sudah mulai menambah panas persaingan dengan Gerindra. "Kalau lihat survei kemarin kan Jokowi itu jauh sekali dengan yang lain. Jokowi 25,8% sementara di bawahnya, Prabowo cuma 10,9%," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait saat dikonfirmasi terpisah.
Lalu apakah Jokowi benar-benar jadi momok menakutkan bagi Prabowo? Namun Waketum Gerindra Fadli Zon masih optimis Prabowo bakal jadi Presiden di 2014. Meskipun ia tak memungkiri bahwa tingginya elektabilitas Jokowi adalah sebuah realitas politik saat ini.
"Tadi kita lihat dengan Jokowi di atas itu merupakan realitas. Akan tetapi siapa pun yang maju belum tentu terpilih karena masyarakat yang menentukan," kata Fadli Zon.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar