Prabowo mewanti-wanti Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI.
Apakah Prabowo benar-benar ketakutan harus bersaing dengan Jokowi di
Pilpres 2014?
Hampir di semua survei, Jokowi memang unggul
sebagai capres paling potensial mengalahkan Prabowo Subianto. Sang
capres Gerindra yang pernah jadi pemuncak survei capres itu kini harus
puas di nomor dua.
Melalui sejumlah elite Gerindra, Prabowo
menyerukan agar Jokowi menyelesaikan tugas di DKI. Meskipun dalam
beberapa kesempatan Prabowo menyatakan nyapres adalah hak asasi manusia.
"Kalau
dia lari tanggung jawab, Pak Prabowo ingin (Jokowi) selesaikan jabatan.
Kita ingin Pak Jokowi dan Ahok selesaikan masa baktinya dan bisa
memberikan pembuktian kepada Jakarta," kata Wasekjen Gerindra Harris
Bobihoe saat dihubungi, Jumat (13/12/2013).
Survei menunjukkan
Jokowi dan Prabowo adalah dua tokoh yang paling berpeluang memenangkan
Pilpres 2014. Hasil riset Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) terhadap
survei politik sepanjang tahun 2013 menunjukkan hanya Jokowi yang bisa
mengganjal pencapresan Prabowo.
"Jokowi nyapres itu kondisinya
akan berbeda, kemungkinan masih kecil untuk dapat menandingi Jokowi,"
kata Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Ari Nurcahyo,
di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2013).
Mungkinkah
karena ini Prabowo mulai ngeper? Memang menurut sejumlah sumber Prabowo
mulai putar otak mencari jalan keluar. Ada juga rencana mengajak
koalisi Prabowo-Jokowi di 2014, namun kendalanya hasil PDIP yang di atas
Gerindra.
Apalagi PDIP sudah mulai menambah panas persaingan
dengan Gerindra. "Kalau lihat survei kemarin kan Jokowi itu jauh sekali
dengan yang lain. Jokowi 25,8% sementara di bawahnya, Prabowo cuma
10,9%," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait saat dikonfirmasi terpisah.
Lalu
apakah Jokowi benar-benar jadi momok menakutkan bagi Prabowo? Namun
Waketum Gerindra Fadli Zon masih optimis Prabowo bakal jadi Presiden di
2014. Meskipun ia tak memungkiri bahwa tingginya elektabilitas Jokowi
adalah sebuah realitas politik saat ini.
"Tadi kita lihat dengan
Jokowi di atas itu merupakan realitas. Akan tetapi siapa pun yang maju
belum tentu terpilih karena masyarakat yang menentukan," kata Fadli Zon.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar