Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana akan menempatkan satpol PP atau
petugas dinas perhubungan di setiap perlintasan kereta di Jakarta.
Langkah ini pun di dukung penuh oleh PT KAI untuk memudahkan kerja
petugas perlintasan kereta.
"Kami mengapresiasi langkah pak
Jokowi membantu penjaga perlintasan kami yang terkadang dianggap tidak
penting. Ini Sangat membantu kami," kata Kepala Humas PT KAI Sugeng
Priyono saat berbincang, Jumat (13/12/2013) malam.
Sugeng
mengapresiasi langkah yang diambil Jokowi sebagai langkah taktis sambil
menunggu proyek fly over dan underpass perlintasan dikerjakan. Ia
berharap langkah ini bukan hanya wacana yang dilontarkan namun
secepatnya direalisasikan.
"Ini langkah konkrit membantu
masyarakat untuk berkendaraan. Ini langkah nyata dalam rangka memberikan
bantu jaminan keselamatan," ungkapnya.
Pasca kecelakaan KRL
Serpong-Tanah Abang dan truk pengangkut BBM, pemprov DKI dan PT KAI
melakukan komunikasi intens untuk mempercepat realisasi pembangunan
perlintasan kereta yang tidak lagi sebidang seperti yang ada saat ini.
Perlintasan ini akan dibuat menjadi perlintasan layang atau bawah tanah.
Setidaknya ada 4 dari 15 titik perlintasan yang akan dibangun
pemprov DKI pada bulan tahun 2014. Perlintasan tersebut yakni Permata
Hijau Jakarta Selatan, Pondok Betung (Bintaro) di Jakarta Selatan,
Semanan (Kalideres) Jakarta Barat dan Tanjung Barat.
"Karena
menurut saya ini sangat prioritas karena nikung. Beberapa titik sudah
kita cek dan itu akan kita buat jadi super prioritas," kata Jokowi saat
membahas pembangunan fly over-underpass bersama Dirut PT KAI Ignasius
Jonan di atas kereta dari Palmerah-Pondok Ranji-Palmerah, Selasa
(10/12/2013).
Keempat titik tersebut dinilai super prioritas untuk
dibangun karena volume kendaraan yang melewati cukup tinggi. Untuk
pembangunan 15 perlintasan ini, pemprov DKI menganggarkan 150M.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar