Meskipun ketakutan terhadap pencapresan Joko Widodo (Jokowi) tak dapat lagi ditutup-tutupi, tetapi Elite Gerindra secara terus menerus membungkusnya dalam berbagai alasan, yang sangat sering dan terus-menerus dikumandangkan adalah "tuntutan agar Jokowi" tetap jadi Gubernur DKI sampai 2017 yang akan datang. Padahal sampai kapanpun, masalah Jakarta tak akan pernah dapat dibenahi.
Elite Partai Gerindra menuturkan Prabowo Subianto ingin Jokowi menuntaskan
amanah 5 tahun memimpin DKI Jakarta. Gerindra menegaskan "Prabowo tak
pernah takut" menghadapi Jokowi di Pilpres 2014, hanya soal janji seorang Jokowi.
"Dalam berpolitik tak ada takut dan tidak, survei ini
fenomena biasa. Bagi kita tak ada ketakutan, yang penting bekerja terus
memenangkan Gerindra di legislatif dan menjadikan Prabowo presiden,"
kata Wasekjen Gerindra Harris Bobihoe saat dihubungi, Jumat
(13/12/2013).
Soal keinginan agar Jokowi tetap sebagai gubernur 5
tahun, menurut Harris hal itu adalah janji seorang kepala daerah.
Selain juga harapan partai dan rakyat (tentu saja bukan rakyat Indonesia pada umumnya - red).
"Gerindra dan rakyat ingin
(Jokowi) selesaikan program dan janji yang dia sampaikan saat kampanye.
Kalau baru setengah jalan mundur, ini kan apa? Kita bukan takut dan
tidak," paparnya.
Untuk diketahui, dalam UU Pilkada yang akan
diketuk DPR, kepala daerah yang akan mencalonkan diri di daerah lain
atau posisi yang lebih tinggi harus mengundurkan diri.
"Kalau mencalonkan kemudian tinggalkan jabatan, ya harus konsisten," ujarnya.
Harris
menuturkan, Partai Gerindra yang juga ikut mengusung Jokowi bersama
PDIP di Pilgub DKI 2012 berharap amanah 5 tahun bisa ditunaikan.
Namun
di luar itu, Gerindra menyatakan tak ada soal dengan wacana pencapresan
Jokowi, karena hal itu adalah hak politik tiap orang.
"Soal
pencalonan bagi kita tidak ada masalah, bukan urusan Gerindra. Kami yang
penting menangkan Gerindra di Pileg dan Prabowo di Pilpres," tegas
Harris.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar