Senin, 11 November 2013

Puluhan Pedagang Blok G Tutup Kios Karena Sepi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang berpikir secara kreatif untuk mengundang masyarakat membeli pakaian di sana.
"Kita (Pemprov DKI) ingin membangun eskalator, memperbaiki yang kurang, tapi kalau [dagangan] enggak laku, masa yang disalahin kita? Dulu jualan di bawah enggak laku [juga] salahkan kita," ujar Jokowi di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).
Menurut Jokowi, sebanyak 112 pedagang Pasar Blok G yang diberikan surat peringatan oleh PD Pasar Jaya harus berani bersaing untuk menjual barang dagangannya.
"Seratus dua belas pedagang diberikan surat peringatan. Mungkin dulunya enggak niat berdagang. [Karena pedagang] harus berani bersaing. Kalau [dagangan] enggak laku, harus berpikir bagaimana caranya agar laku," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai cara agar warga Ibukota mau membeli pakaian di Pasar Blok G Tanah Abang, misalnya undian berhadiah satu unit mobil bagi pembeli.
"Bagaimana caranya mengundang agar mereka datang? Kita enggak kurang-kurangi [upaya]. Beri promosi mobil di situ, sampai ajak orang Solo berbelanja di situ," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, laku atau tidaknya barang itu tergantung pada kreativitas pedagang dalam memasarkan jualannya.
"Itu tergantung pada kreativitas dari pedagang di situ, pedagang harus kreatif dong. Kalau mau strategis, jualan saja di [kawasan] Sudirman-Thamrin," ujar dia.
Sebelumnya, 112 pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat diberikan surat peringatan (SP) oleh PD Pasar Jaya karena menutup kios dan tidak mematuhi aturan yang ditetapkan untuk tetap membuka kios.
Wakil Kepala Pasar Blok G, Warno mengatakan, sudah sekitar tiga minggu, kios di lantai 3 Pasar Blok G sepi dari pedagang.


Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar