Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Pahlawan di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2013). Selain dihadiri wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan seluruh PNS Pemprov DKI, tampak beberapa Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang hadir.
Jokowi mengatakan kemerdekaan yang saat ini telah diraih bukanlah datang secara gratis dan diberikan begitu saja oleh penjajah kepada bangsa Indonesia.
Namun dengan pengorbanan dan perjuangan yang berat.
"Sejarah mencatat, perjuangan mendirikan negara Republik Indonesia menjadi bangsa berdaulat bukan hadiah dari mana pun, tapi melalui proses perjuangan panjang, heroik dan disertai pengorbanan luar biasa oleh para pahlawan pejuang," ujar Jokowi di Jakarta.
Oleh karena itu, lanjut dia, peringatan Hari Pahlawan harus menjadi momentum untuk memaknai perjuangan bangsa Indonesia. Dengan cara menghormati para pahlawan yang gugur di medan perang. "Kita maknai Hari Pahlawan ini tidak hanya dengan rasa syukur, sekaligus refleksi keyakinan jati diri bangsa yang telah gugur di medan laga," kata dia.
Jokowi menambahkan generasi para penerus harus melanjutkan perjuangan pahlawan dengan mengatasi masalah yang ada saat ini, termasuk warga DKI Jakarta agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.
"Dalam berbangsa negara saat ini, masih sisakan masalah, kemiskinan, keterlantaran, masalah pengangguran, konflik antar warga yang dapat mengganggu keharmonisan dalam berbangsa," jelas dia.
Untuk itu, lanjut dia, seluruh warga DKI Jakarta harus bahu membahu dalam mengatasi masalah dan mewujudkan bangsa yang berdaulat, adil dan makmur. "Agar menjadi negara sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas dia.
PNS Terlambat
Seperti upacara pada umumnya, pada upacara kali ini juga diwarnai dengan keterlambatan para PNS mengikuti upacara. Mereka yang terlambat, tampak santai berjalan menuju lapangan upacara.
Sumber :
- merdeka.com
- detik.com
- beritajakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar