Perayaan Tahun Baru bagai virus yang
menyebar di kota-kota besar. Dengan kekhasannya sendiri, kota-kota besar
itu menggelar pesta rakyat untuk menyambut tahun 2014 yang sudah di
depan mata. Cuaca yang kurang bersahabat sepertinya tidak akan
mengganggu pesta akbar ini.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta,
Bandung, Bali, dan Balikpapan sudah bersiap menggelar acara luar biasa
untuk bersukaria bersama warganya.
Untuk keperluan ini, hampir semua kota menggelar malam tanpa
kendaraan (car free night) agar warga bisa bersukaria tanpa terganggu
asap dan suara kendaraan bermotor.
Selain itu, warga diminta tidak melakukan konvoi berkeliling kota
dengan kendaraan bak terbuka atau naik ke atap kendaraan. Jika tetap
dilakukan, mereka akan ditindak.
Polisi juga akan mencegah truk, trailer, dan angkutan barang lain yang hendak masuk ke Jakarta.
Warga Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang yang ingin merayakan Tahun
Baru di Jakarta diimbau untuk menggunakan kendaraan umum, seperti kereta
komuter, yang akan beroperasi 24 jam.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendirikan 12 panggung di
sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Sudirman dari Gedung Indosat hingga
Dukuh Atas, yaitu di Balai Kota, Silang Barat Daya Monas, Bank
Indonesia, Wisma Mandiri, Gedung Jaya, Jalan Sunda, EX Center, Hotel
Pullman, Bundaran HI, Jalan Pamekasan, Gedung UOB, dan Stasiun Dukuh
Atas.
Panggung-panggung itu akan menyajikan hiburan tradisional dan modern.
Tak ketinggalan acara kirab budaya, karnaval pelajar, drum band, pentas
seni, dan artis Ibu Kota juga ada.
Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, berencana memulai pesta
kembang api pada pukul 18.00. Pesta ini akan dipusatkan di kawasan
Lapangan Simpang Lima, Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kegiatan serupa dalam
menyambut Tahun Baru juga berlangsung di halaman Balai Kota Semarang.
Acara di Balai Kota ini merupakan acara ”Guyub, Gayeng, Seneng Bersama”,
yang akan menampilkan pergelaran seni dan budaya Kota Semarang.
Menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Semaran Achyani,
pesta kembang api akan berlangsung pukul 18.00 hingga pukul 01.00.
Di kawasan Pantai Kuta (Bali) juga akan diselenggarakan malam tanpa
kendaraan selama 14 jam. ”Akses menuju pantai ditutup bagi kendaraan
mulai pukul 16.00 (hari ini) dan akan dibuka lagi pada Rabu (1/1) pukul
06.00,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kuta Komisaris Nyoman Resa.
Selain khusus pejalan kaki, polisi dan tokoh adat setempat memberikan
kelonggaran mengenai kembang api. Mereka sepakat membebaskan masyarakat
menyalakan kembang api dengan ukuran 1 inci hingga 2 inci. ”Ukuran 2
inci sampai 8 inci harus mengajukan izin ke polisi,” kata Resa.
Pemerintah Kota Bandung menyambut malam pergantian tahun dengan
meluncurkan bus wisata, pesta kuliner, dan berbagai kegiatan kesenian
yang dipusatkan di Jalan Dago.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan memasang
panggung-panggung kesenian baru saat penutupan jalan oleh pihak
kepolisian mulai pukul 18.00. ”Acaranya akan dimulai pukul 20.00. Pemkot
akan menghadirkan car free night tahun ini yang berbeda jika
dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Ridwan.
Di Bekasi, pesta Tahun Baru juga akan dilangsungkan dengan meriah.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Bekasi Maria Ulfa mengungkapkan,
kesenian yang akan tampil antara lain topeng dan pantun Bekasi serta
pencak silat. Ada pula barongsai dan reog ponorogo. Penampilan ini
disuguhkan oleh sanggar-sanggar seni dan pelajar.
Wali Kota Rahmat Effendi bersama jajaran musyawarah pimpinan daerah
akan menyapa warga dan hitung mundur bersama yang diakhiri dengan
ledakan kembang api sebanyak 1.650 kali.
Sementara itu, mal dan hotel juga ikut menggelar acara spesial Tahun
Baru. Central Park, Margocity, Summarecon Bekasi, misalnya, akan
menggelar pesta kembang api. Hotel Mulia Senayan akan menampilkan
Patrizio Buanne.
Tanpa kembang api
Jika banyak kota akan menggelar pesta rakyat dengan kembang api, Kota
Surabaya justru tidak akan menyalakan kembang api. Tahun Baru bukan
berarti waktu untuk berpesta, hura-hura, apalagi menghamburkan uang
rakyat untuk membeli kembang api hingga ratusan juta rupiah. Pergantian
tahun adalah momen refleksi untuk terus memupuk semangat bekerja keras
demi kemajuan masyarakat.
Itulah konsep Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (52) dalam memaknai
pergantian tahun 2013-2014. Baginya, pesta Tahun Baru berarti pesta yang
harus dinikmati oleh rakyat, tanpa merugikan rakyat itu sendiri dan
tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah. ”Pesta Tahun
Baru harus menguntungkan atau memberi manfaat dengan menjadikan rakyat
lebih produktif,” kata dia.
Pemkot Surabaya hanya akan menutup jalan protokol dan mengerahkan
pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah berpameran. Mereka diberi
kesempatan mempromosikan produk unggulan masing-masing untuk menjaring
pembeli. Pameran ini diharapkan juga menjadi media untuk memperluas
jaringan dagang.
”Agar pesta Tahun Baru lebih semarak serta meriah, kami akan
mengerahkan pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah atas
mengadakan pergelaran tari,” ujar Risma.
Sementara itu, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika menunjukkan, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat
berpotensi terjadi di kawasan Jabodetabek dari 30 Desember 2013 hingga 2
Januari 2014.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika juga mengeluarkan
peringatan dini mewaspadai kemungkinan hujan deras disertai angin
kencang dan petir untuk kawasan Jabodetabek memasuki tanggal 1 Januari
2014.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar