Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, sebuah bus transjakarta harus diganti bila sudah beroperasi lima tahun. "Dengan kondisi harian yang ditumpuki dengan penumpang yang overload, mestinya setiap lima tahun bus harus diganti," kata Jokowi saat berkunjung ke bengkel pool bus Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Hek, Kramat Jati, Selasa (31/12/2013).
Jika tidak diganti, kata dia, kejadian seperti ban copot akan kembali terulang. "Kita memang harus ngomong apa adanya," ujar Jokowi. Pada Rabu, 26 Desember 2013, bus Transjakarta bernomor B-7489-IX koridor IV jurusan Pulo Gadung-Dukuh Atas mengalami copot ban di bagian kiri belakang.
Saat itu, ada sekitar 45 orang yang berada di dalam bus. Beruntung, tidak ada yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Jokowi menyatakan, kualitas sekrup untuk ban tranjakarta memang tidak bagus.
Sebab, sekrup yang cukup berukuran besar begitu rapuh. "Seperti kejadian kemarin apa? copot ban karena ini," kata Jokowi sambil menunjukan sekrup ban. "Karena sekrup segede sebanyak delapan buah patah barengan."
Jadi, Jokowi melanjutkan, pergantiaan bus wajib dilakukan, jangan sampai tujuh hingga delapan tahun masih digunakan. "Pergantian itu mutlak. Dengan kondisi seperti ini kita gunakan terus, ya keselamatan penumpang yang harus didahulukan," kata dia.
Jika tidak dilakukan pergantian, Jokowi yakin kondisi Transjakarta tidak akan jauh berbeda dengan Metromini. "Bus sudah lama sekitar tujuh delapan tahun ya harusnya sudah diganti yang baru-baru,” kata jokowi. “Coba aja kaya Metromini, sudah 20-30 tahun. Biar dibersihkan kayak apapun, ya kaya gitu," kata Jokowi terkekeh.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar