Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan koalisi partainya tak
bermasalah. Termasuk dalam hubungan dengan salah satu partai koalisi
yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Ini apa? Wong enggak ada apa-apa. Kayak ada apa-apa,” kata Jokowi di gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Sebelumnya disinyalir ada ketidakmulusan dalam koalisi yang diusung
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu khususnya perihal
jabatan menteri di kabinet pemerintahan baru nantinya.
Di satu sisi menurut PDIP, Jokowi lebih memilih menteri yang bukan
ketua umum maupun fungsionaris partai. Namun tampaknya Ketua Umum PKB
Muhaimin Iskandar melirik salah satu kursi di kabinet. Sementara tiga
ketua umum lain di koalisi yaitu Megawati Soekarnoputri di PDIP, Surya
Paloh dari Partai Nasdem dan Wiranto yang merupakan ketua umum Partai
Hanura tak berminat menjadi salah satu pembantu presiden.
Jokowi mengatakan tidak ada perpecahan dalam koalisi. Sementara
pertemuannya dengan Muhaimin Iskandar membahas tentang program-program
yang menajamkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebelumnya Muhaimin menyatakan bahwa rangkap jabatan di partai
politik dan di kabinet tidak berarti mengganggu kinerja di kementerian.
Muhaimin sendiri merupakan menteri tenaga kerja dan transmigrasi di
Kabinet Indonesia Bersatu II yang akan berakhir pada Oktober mendatang.
“Ya banyak, tentang prioritas-prioritas program kerja, kebijakan,
gimana percepat program-program itu,” kata Jokowi soal materi
pertemuannya dengan Muhaimin. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar