Sebelum menjadi saksi ahli yang diajukan Tim Hukum Prabowo-Hatta dalam
persidangan lanjutan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum
(PHPU) presiden di Mahkamah Konstitusi, Yusril Ihza Mahendra mengaku
dirinya sudah bercakap-cakap dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan
telepon.
"Tadi malam pun, ketika Jokowi menelepon saya, saya terangkan Pak
Jokowi, besok saya akan hadir sebagai saksi ahli, diminta oleh pihak Pak
Prabowo," terang Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jl Medan Merdeka
Barat, Jakarta Pusat, Jumat, (15/8/2014).
Kepada Jokowi, Yusril mengatakan dirinya akan
menyampaikan keterangan sesuai dengan keahliannya, netral, tidak memihak
kepada pihak manapun. "Keberpihakan saya kepada hukum dan konstitusi.
Di situlah, keterangan ahli akan saya berikan," tegasnya.
Pernyataan Ysril tersebut seakan hendak menjawab segala kegundahan para
pendukung Jokowi yang mempertanyakan majunya ia sebagai saksi ahli
kubu Prabowo-Hatta. "Jadi kalau pengikut Pak Jokowi complain ini-ini,
Pak Jokowi-nya sudah kasih tau, 'Monggo Pak Yusril'. Bosnya sudah saya
beri tahu tadi malam, karena beliau menelepon saya dan saya terangkan
besok saya akan jadi ahli. Jadi jangan ngomel-ngomel terus ke saya. Pak
Jokowinya aja sudah bilang monggo silakan," jelasnya. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar