Jumat, 01 November 2013

Jokowi Tugaskan Dishub Sulap Sopir Angkot Jadi Teladan


Gelaran "Sopir Teladan 2013" yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI, dalam hal ini melalui Dinas Perhubungan (Dishub), sudah menemukan pemenangnya. Sosok itu adalah seorang sopir taksi dari salah satu operator taksi di Jakarta.
Namun, terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengaku justru menginginkan agar gelaran tersebut dicari pemenang sopirnya dari Kopaja, Metromini, serta angkot. Sebab, apabila pemenang muncul dari kalangan sopir taksi atau busway, Jokowi menilai jika hal tersebut sebenarnya sudah wajar.
"Saya sebenarnya ingin yang juara (berasal) dari sopir Metromini, Kopaja, dan angkot. Itu baru (prestasi). Kalau sopirnya taksi, saya ngerti, nyetirnya baik-baik. Busway juga sama. Tapi kalau Kopaja, Metromini, angkot, tahun depan harus juara semuanya," kata Jokowi, usai memberikan hadiah kepada pemenang ajang tersebut, di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (1/11).
Jokowi menyebutkan, hal itu juga menjadi tugas Dishub untuk dapat memberikan sosialisasi dan pembelajaran kepada sopir-sopir yang ada di DKI. Terutama sekali sopir-sopir dari jenis angkutan umum seperti yang telah disebutkannya.
"Masa 6 bulan lalu, (masih ada) bus Metromini nabrak pos polisi? Ini tugasnya Dishub untuk memberikan sosialisasi dan pembelajaran bagi sopir-sopir kita," katanya.
Kegiatan pemilihan sopir teladan ini sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Dishub DKI. Kegiatan ini sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009, Pasal 28 Ayat 1 tentang UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ajang "Sopir Teladan" ini juga melibatkan 150 pengemudi yang dilakukan seleksi terhadapnya, hingga kemudian dari sana diperoleh 100 pengemudi. Materi yang diteskan antara lain adalah tentang keselamatan lalu lintas, tata cara berlalu lintas, ilmu transportasi, pengetahuan asuransi, psikotes, dan materi simulator.
Pemenang "Sopir Teladan" tahun ini jatuh kepada Dedi Sumantri dari PT Silver Indah Nusa Bird. Disusul kemudian oleh Bagus Tri Siwi Utomo dari Perum Damri Busway, serta Asmanto dari PT Lintas Buana Taksi.

Pengemudi Teladan Minta Jokowi Pakai Kata Pengemudi, Bukan Sopir

Selama ini, masyarakat kerap menggunakan kata sopir atau supir untuk menggambarkan seseorang yang mengemudikan kendaraan beroda empat, tak terkecuali Jokowi. Pada acara tersebut penerima penghargaan, Dedi Soemantri, mengkritik Jokowi karena menggunakan kata itu.
"Mulai sekarang, kalau bisa Pak Jokowi mengatakan 'pengemudi'. Kalau supir, itu negatif, Pak. Suka mampir. Kalau pengemudi, pengemudi Metromini bisa jadi pengemudi profesional," kata Dedi Soemantri.
Mendengar itu, Jokowi hanya tersenyum.
Dedi Soemantri mengapresiasi adanya kontes ini setiap tahunnya sekaligus berharap Jokowi menjadi pelopor agar sebutan 'sopir' tidak lagi melekat pada pengemudi kendaraan beroda empat.
"Untuk menaikkan harkat martabat, stigma 'sopir' dihilangkan Pak Jokowi menjadi pengemudi," harap Dedi.
Para pemenang pengemudi teladan menerima plakat dan sejumlah uang berupa tabungan dari Bank DKI. Selain itu, juga ada 10 pemenang pelajar pelopor keselamatan yang diikuti oleh siswa SMA/SMK di Jakarta.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar