Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan pemasang tiang pancang pembangunan Rusunawa Tambora tower A, B, dan C, Jl Angke Jaya, Tambora, Jakarta Barat. Sambil menaiki hydraulic static pile driver, Jokowi menanamkan sebuah tiang pancang.
"Pembangunan rusunawa Tambora tower A, B, C secara resmi saya nyatakan dimulai," ujar Jokowi, Jumat (1/11/2013).
Jokowi yang didampingi Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung dan Walikota Jakarta Barat Fatahillah. Rusunawa ini memang sudah saatnya direnovasi mengingat bangunan yang lama sudah berusia puluhan tahun.
"Sudah saatnya diremajakan. Rusun kemarin ini sudah 30 tahun," ujar Jokowi.
Rusunawa Tambora sendiri bertipe 30 dan memiliki 16 lantai, dengan luas lahan 6.975,7 m2 dan luas bangunan 2.673,3 m2.
Pembangunan rusunawa sendiri direncanakan rampung selama 420 hari kerja. Satu tower akan dibuat 148 unit rumah.
AnggaranPembangunan Rusunawa Tambora
Setelah peletakkan batu pertama di lahan Rusunawa Tambora, Jokowi mengatakan bahwa dana yang disediakan untuk pembangunan rusunawa ini sebesar 174M.
"Anggarannya Rp 174 M. Pembangunannya dengan sistem anggaran multiyears, jadi nanti jumlah kamarnya 550 dan akan ditempati oleh warga yang sebelumnya tinggal disini," kata Jokowi.
Pembangunan tiga tower ini ditargetkan selesai pada September 2014. Warga yang sebelumnya sudah menetap di rusun, harus menyewa tempat lain untuk sementara waktu.
"Mereka sewa di dekat-dekat sini juga," ujar Jokowi.
Rusunawa Tambora dibangun di luas lahan 6.975 m2 dengan luas bangunan 2,673 m2 dengan luas masing-masing tower yakni tower A 1.074 m2, tower B (799,50 m2), dan tower C seluas 799,50 m2.
Kontraktor utama yang ditunjuk untuk pembangunan ini ialah PT Totalindo Eka Persada dengan Konsultan perencana PT Artefak Arkindo dan Konsultan pengawas PT Bina Karya.
Sumber :
- detik.com
- merdeka.com
- beritajakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar