Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini, Rabu (6/11/2013) meresmikan pembangunan lima pasar rakyat yang dilaksanakan di Pasar Manggis, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sebanyak 935 pedagang eksisting (pedagang yang ada) maupun pedagang kaki lima (PKL) siap ditampung di lima pasar tersebut.
Didampingi Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan dan Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Jokowi menekan tombol sirine sebaga tanda dimulainya kelima pasar rakyat tersebut.
"Dengan mengucap bismillah, saya resmikan pembangunan lima pasar rakyat pada hari ini," kata Jokowi.
Kelima pasar tersebut adalah Pasar Kebon Bawang di Jakarta Utara, Pasar Kampung Duri di Jakarta Barat, Pasar Manggis dan Pasar Pesanggrahan di Jakarta Selatan serta Pasar Nangka Bungur di Jakarta Pusat.
"Pasar rakyat ini dibangun agar pedagang mendapat tempat yang layak. Selama ini memang kondisi ke lima pasar tersebut sudah usang," ujar dia dalam peresmian Pasar Manggis, Jakarta Selatan (6/11/2013).
Menurut Jokowi, kondisi ini memaksa para pedagang meninggalkan lapak mereka di dalam pasar dan memilih berjualan di luar. Sedangkan dari sisi promosi kondisi pasar yang jelek pun tidak mendukung.
Dia juga menuturkan program revitalisasi pasar ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para pedagang. Menurut dia, dengan membenahi pasar maka akan menarik pembeli datang.
Jokowi memastikan pedagang lama yang saat ini sedang dipindah ke lokasi penampungan menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk masuk ke penampungan. Selain itu, dia mengaku para pedagang tidak akan kesulitan karena harga sewa di lima pasar tersebut sangat murah. "Sewanya murah jadi tidak memberatkan," kata Jokowi.
Kepala PD Pasar Djaya Djangga Lubis mengatakan biaya pembangunan lima pasar ini menelan dana mencapai 50M. Menurut Djangga, kelima pasar ini diprioritaskan karena lokasinya strategis.
Teknisnya, pasar tersebut akan dibangun dua lantai. Setiap pasar akan ditempati sekitar 108 pedagang. Djangga menargetkan pertengahan tahun depan sudah bisa ditempati pedagang.
Meski begitu, saat ini belum semua pasar direhab bersamaan. Ada tiga pasar yaitu Pasar Nangka Bungur, Pasar Pesanggrahan, dan Pasar Kampung Duri yang masih dalam tahap memindahkan pedagang ke lokasi sementara.
Menurut Djangga, pedagang-pedagang tersebut bebas sewa lapak, hanya dikenakan biaya listrik, air, dan kebersihan. "Tapi konsekuensinya pedagang dilarang menyewakan atau menjual lapaknya ke orang lain," kata Djangga.
Sumber :
- merdeka.com
- tribunnews.com
- beritajakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar