Rabu, 06 November 2013

Peserta Konvensi Ogah Tanggapi Tingginya Elektabilitas Jokowi

Hayono Isman enggan menanggapi tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Sebab, Jokowi belum pasti diusung capres oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Maaf saya tidak tanggapi elektabilitas Pak Jokowi. Karena kita belum tahu siapa yang pasti diusung PDI-P," kata Hayono.
Hal tersebut disampaikan Hayono di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
"Yang saya tahu diusung capres itu Pak Prabowo, Wiranto, Aburizal Bakrie dan Hatta Rajasa. Yang lainnya saya belum tahu persis, termasuk Pak Jokowi," ujar Hayono yang merupakan salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat (PD).
Dia berpendapat, konvensi memberikan pilihan kepada publik untuk memilih capres yang bakal diusung pada pilpres 2014. Pemenang konvensi, lanjut Anggota Komisi I DPR ini, tentu harus siap bersaing dengan capres lain.
"Konvensi berupaya hadirkan capres terbaik untuk bersaing," ujar Hayono yang juga anggota Dewan Pembina PD ini.
Pada kesempatan yang sama, peserta konvensi lainnya, Dino Patti Djalal mengatakan, elektabilitas Jokowi tidak perlu ditanggapi. "Jokowi kan belum resmi jadi capres. Fokus kita, calon terbaik akan menang dalam konvensi," kata Dino.
Dia mengingatkan hal terpenting yang harus dilakukan pemenang konvensi kelak. "Pemenang konvensi mesti bisa kembalikan dan tumbuhkan kepercayaan rakyat terhadap politik dan demokrasi," ujarnya.
Dia menambahkan, masyarakat sekarang ini mengalami kelesuan politik. "Budaya sinisme terhadap politik dan demokrasi tumbuh dengan subur. Mudah-mudahan kita (peserta konvensi) dapat sembuhkan kelesuan dan sinisme ini. Dalam kehidupan demokrasi, kepercayaan rakyat itu mahal harganya," tandas Duta Besar (Dubes) RI untuk Amerika Serikat ini.


Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar