Demonstrasi buruh yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, hingga kini masih berlangsung, Rabu (6/11/2013).
Mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) keluar menjawab tuntutan buruh. Pengunjuk rasa kecewa karena Jokowi tak kunjung keluar dari kantornya untuk menemui mereka.
"Kami kecewa dengan saudara Jokowi. Jangan karena melihat jumlah kami yang sedikit lalu beranggapan bahwa buruh sudah tidak menuntut lagi. Kami sedang melakukan konsolidasi. Besok kami akan datang dengan jumlah yang lebih besar," ujar orator dari perwakilan buruh.
Sejak pagi Jokowi memang tidak terlihat di Balai Kota. Pagi tadi Jokowi meresmikan peletakan batu pertama revitalisasi lima pasar di Pasar Manggis, Jakarta Selatan. Setelah itu belum ada informasi tentang keberadan Jokowi. Demikian juga belum diketahui strategi cerdas apa yang akan dimainkan Jokowi untuk menyadarkan buruh untuk tidak main paksa.
Sampai saat ini, buruh tetap menyuarakan aspirasinya yaitu menolak penetapan upah minimum provinsi (UMP) dari 2,2J menjadi 2,4J. Di sela-sela orasi, para buruh terlihat berjoget-joget mengiringi hentakan musik yang keluar dari sound system mobil komando. Buruh tetap bersikukuh dengan tuntutan besaran upah sebesar 3,7J.
Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian yang terdiri dari Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya masih tetap bersiaga. Berbagai perlengkapan seperti tameng, pentungan dan senjata gas air mata pun disiagakan.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar