Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, selalu mengikuti perkembangan pemberitaan tentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurut Anwar, Jokowi menjadi fokus pemberitaan media massa karena gaya kepemimpinannya yang merakyat. Jokowi selalu dielu-elukan warga.
"Saya kagum atas kesungguhannya dalam memperhatikan rakyat," kata Anwar usai memberikan kuliah umum bertema "Promoting Democracy and Human Rights in Southeast Asia: Challenges and Prospects" di Universitas Indonesia, Rabu (6/11/2013).
Dia menjelaskan, pemimpin harus menunjukan kepedulian dan perhatian kepada rakyat. Pemimpin, kata dia, harus pula menunjukan dirinya punya wewenang dengan langsung turun melihat warganya. "Sehingga rakyat bilang, ada juga pemimpin yang prihatin dengan nasib kami," kata dia.
Anwar menegaskan, penilaian itu masih dalam tataran yang dapat dilihat saat ini. Dia berharap Jokowi akan tetap seperti itu dalam memimpin. Apalagi ada isu dirinya akan dicalonkan menjadi presiden periode 2014-2019. "Tentu ada hal lain juga yang harus dinilai," kata Anwar. Namun, dirinya tak sempat mendetail seperti apa hal lain yang harus dinilai.
Ketika ditanya perlukah Malaysia juga punya tokoh seperti Jokowi yang dipercayai oleh sebagian besar masyarakatnya, Anwar mengaku sosok seperti itu di negara jiran masih perlu diberikan dorongan. "Di Malaysia ada, cuman harus diberi ruang," katanya. Kepeminpinan Malaysia saat ini, kata dia, memungkinkan sosok-sosok muda berpeluang untuk maju.
Anwar Ibrahim memberikan kuliah umum mulai pukul 13.30 hingga pukul 15.30. Melenceng lebih lama 30 menit dari waktu yang dijadwalkan panitia. Setelah selesai kuliah umum, Anwar langsung bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju Australia. Dia akan menyampaikan kuliah umum serupa di sebuah universitas di sana.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar