Aksi buruh yang berujung pada ancaman penutupan akses jalan tol menuju
Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dan kawasan industri, merupakan ekspresi
geram dari tuntutan mereka yang tak kunjung dipenuhi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Tol seluruh akses jalan raya kita lumpuhkan, mau tidak mau, tol kita
lumpuhkan. Saya janji, Pak Jokowi bukan gubernur saya tapi gubernur
monyet. Buruh selalu dikerdilkan. Tutup semua ruas tol dan kawasan
industri," kata orator aksi dalam orasinya di depan Balai Kota Jakarta,
Rabu (6/11/2013).
Para buruh merasa pihaknya tidak perlu pencitraan dari Joko Widodo, melainkan membutuhkan kenaikan angka KHL dan UMP DKI.
"Persetan dengan pencitraan. Untuk anak dan istri, UMP 3,7J harga
mati. Kami menolak keras, memutuskan secara sepihak. Kami akan terus
bergerak sampai tuntutan dipenuhi," teriaknya.
Seperti diketahui, ratusan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa
menolak ketetapan UMP DKI yang sudah ditandatangani Jokowi sebesar 2,4J.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar