Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menjamin bahwa pada akhit 2013, pengerukan 12 waduk akan rampung. Pengerukan waduk menurut Jokowi masing-masing menghabiskan dana sekitar 1M hingga 2M.
Hal ini dikatakannya pada saat meninjau langsung pengerukan Waduk Sunter Utara dan Waduk Sunter Selatan, Jakarta Utara, Rabu (6/11/2013).
Jokowi berharap setelah kelar pengerukan waduk Itu, maka saat musim hujan kali kedua waduk tersebut dapat kembali normal sesuai fungsinya sebagai resapan penampungan air.
Saat ini pengerukan pada kedua waduk tersebut masih terus berjalan. Untuk pengerukan di Waduk Sunter Selatan setidaknya 20 eskavator tengah mengeruk sedimen lumpur yang telah mengendap di dasar waduk. Sementara di Waduk Sunter Utara, menggunakan dredger atau penyedot lumpur.
Dia mengakui sejak waduk tersebut dibuat, belum pernah sekalipun dikeruk. Sehingga kondisinya saat ini sudah tidak bisa menampung air secara maksimal. Karena endapan lumpur sudah menebal. Karena itu, selama dua bulan ini, pihaknya melakukan pengerukan waduk agar dapat menampung air saat musim hujan nanti.
"Coba bayangkan, berpuluh-puluh tahun ini tidak pernah dikeruk. Saat ini kedalamanya hanya dua meter kita akan usahakan menjadi lima meter," kata Jokowi.
Bila telah dikeruk, Jokowi yakin dapat mengurangi dampak banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. "Yang penting ini dikeruk dulu, minimal bisa mengurangi banjir di utara dan pusat, setelah dikeruk, diturunkan lagi. Ini semua kita keruk. Namun yang penting ini dikeruk dulu wilayah utara dan pusat selesai," kata Jokowi.
Jokowi di Balai Kota DKI, Rabu (6/11/2013), mengatakan, ke-12 waduk yang menjadi prioritas antara lain, Waduk Tomang, Waduk Bojong, Waduk Sunter, Waduk Teluk Gong, Situ Lembang, Waduk Melati, Waduk Rawa Babon, Waduk Pedongkelan, Waduk Cengkareng, Waduk Grogol, Waduk Don Bosco, Waduk Pegangsaan 2, Waduk Bujana Tirta.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar