Railbus Batara Kresna yang merupakan hibah dari pemerintah pusat senilai 16M, semasa Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini masih
mangkrak.
Kereta api yang melintas di tengah Kota Solo tersebut,
sejak diresmikan Menteri Perhubungan (Menhub), 26 Juli 2011,
berkali-kali mengalami kerusakan dan harus dikandangkan di Depo Stasiun
Solo Balapan.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono ketika
dikonfirmasi wartawan berkilah masih ada masalah dalam operasional
railbus. Menurutnya, ada beberapa komponen yang masih dalam perbaikan di
Depo.
"Ada beberapa komponen yang rusak. Saat ini masih harus diperbaiki di Depo Solo Balapan," kata Bambang, Selasa (8/10/2013).
Namun
saat ditanyakan komponen tersebut, Wamenhub enggan menyebutkannya.
Perbaikan moda transportasi buatan PT INKA Madiun tersebut, ditargetkan
selesai tahun ini.
"Setelah selesai, akan kita operasikan untuk
rute Solo-Sukoharjo. Untuk Wonogiri mungkin belum bisa. Nanti bertahap
sembari menunggu beberapa prasarana," tandasnya.
Selain masih
dalam perbaikan, masih mangkraknya railbus juga disebabkan soal tarif.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator, menginginkan tarif Rp 25
sampai Rp 30 ribu. Sementara itu, Pemkot Solo menginginkan tarif
diberlakukan tidak lebih mahal dari moda bus, yakni Rp 8 ribu per orang.
"Pemerintah
akan memberikan subsidi, agar railbus segera beroperasi lagi. Kami akan
koordinasikan dengan Kereta Api selaku operator," pungkas Bambang.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar