Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan kenapa ia menunjuk Hashim
Djojohadikusumo sebagai Ketua Pengawas Taman Margasatwa Ragunan.
Dalam sambutannya pada pembukaan dialog publik di pusat
rehabilitasi primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta
Selatan, Selasa (8/10/2013), Jokowi, begitu ia biasa disapa, bercerita
bahwa saudara kandung Prabowo Subianto itu sempat ragu menerima
pinangannya tersebut.
"Setahun lalu, waktu cerita-cerita sama Pak Hashim, saya tahu beliau
cinta binatang. Langsung saya sampaikan, 'Pak, gimana kalau Bapak ikutan ngurus Ragunan'. Beliau bilang, 'Wah, nanti dikira politik balas budi lagi'. Saya jawab, 'Ndaklah, nanti saya yang tanggung jawab'," ujar Jokowi menceritakan soal pertemuannya dengan Hashim kala itu.
Dalam pertemuan itu, Jokowi yakin kecintaan Hashim kepada satwa
membuatnya terpanggil menerima pinangannya untuk turut mengurus Ragunan.
Benar saja, beberapa hari kemudian, Hashim mengiyakan permintaan
Jokowi.
Jokowi pun mengaku keberadaan Hashim di Ragunan adalah right man in the right place.
"Saya jadi tak ragu lagi kalau mau melepas uang miliaran atau
triliunan karena sudah ada orang yang mengawasi penggunaannya," ujar
Jokowi.
Jokowi berharap, keberadaan Hashim di Taman Margasatwa Ragunan
dapat menjadikan tempat tersebut sebagai tiga fungsi utama, yakni
konservasi satwa, penelitian, serta pusat rekreasi masyarakat DKI.
Dalam kesempatan yang sama, Hashim mengaku siap mengemban tugas
besar tersebut. Sejak masuk menjadi ketua pengawas, ia memprogramkan 12
hal di Ragunan, di antaranya adalah perbaikan kandang, perbaikan
infrastruktur beberapa wahana, perbaikan pagar demi sistem keamanan,
penjernihan air minum, dan sebagainya.
"Sejujurnya, masalah yang ada ternyata tidak seburuk yang saya dengar dari masyarakat. Tapi, kita harus fair,
ada kelemahan yang harus kita benahi. Misalnya, air minum satwa, yang
selama ini dari kali, kotor, bagaimana menjernihkan," ujarnya.
Saat ini, yang tengah dilakukan adalah menggelar dialog publik
dan pencinta satwa soal bagaimana desain makro Ragunan ke depan. Jika
desain itu telah disepakati, pihaknya akan menyerahkan ke Pemprov DKI
untuk menyelaraskannya dengan anggaran yang dibutuhkan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar