Kamis, 31 Oktober 2013

Kemenhub janji bantu Jokowi pasang GPS di angkutan umum

Kementerian Perhubungan berencana memasang Global Positioning System (GPS) pada transportasi massal. Ini dimaksudkan untuk memudahkan pemantauan jika terjadi kemacetan di ruas-ruas jalan di beberapa kota besar termasuk Jakarta.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, program ini diyakini bisa untuk mengendalikan kemacetan yang menjadi masalah utama ibu kota.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun telah meminta pemasangan GPS di beberapa angkutan umum.
"Sebetulnya Gubernur DKI juga sudah meminta jika angkutan umum yang ada di di Jakarta menggunakan GPS agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Bambang menuturkan, saat ini GPS sudah terpasang di beberapa taksi dan Kopaja. Ini memberikan kemudahan bagi Kemenhub untuk memantau kendaraan saat beroperasi.
"Jika memasang GPS untuk 10.000 taksi, maka bisa melihat paling dominan naik di mana, dan keberadaan kemacetan yang paling banyak di mana. Jika itu dilakukan sangat baik, maka kita akan coba dorong penggunaan GPS di angkutan umum yang ada di kota-kota besar," terang dia.
Sementara untuk pengusaha jasa angkutan umum, jelas Bambang, penggunaan GPS dapat memberikan kemudahan pemantauan armadanya. Termasuk jika melakukan pelanggaran.
"Mereka (pengusaha) bisa tahu apakah angkutan umum yang dimilikinya ngebut-ngebut di jalanan dan apakah sudah mematuhi lalu lintas perkotaan. Ujung-ujungnya memberikan pelayanan untuk pelanggan, kredibilitas dan citra perusahaan para angkutan umum," katanya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar