Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianugerahi Bung Hatta Anticorruption Award 2013. Sosok mantan bupati Belitung Timur itu bahkan dinilai sangat pantas untuk menjadi pemimpin nasional alias calon presiden.
"Sangat pantas. Melihat sosoknya yang tegas dalam memimpin, beliau patut untuk terus melangkah ke level lebih tinggi," ujar putri Bung Hatta, Meutia Hatta usai acara penganugerahan Bung Hatta Anticorruption Award 2013 di Gedung CIMB Niaga, Jakarta, Kamis (31/10/2013) malam.
Meski begitu, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu mengingatkan, sebelum Ahok maju menjadi pemimpin nasional dia harus melalui beberapa tahapan. Yang utama adalah menyelesaikan tugasnya sebagai pemimpin DKI Jakarta untuk membenahi ibu kota sesuai dengan janji kampanye dulu.
"Saya kira kita harus memberi waktu, pengalamannya baru di daerah, sembari belajar. Beliau harus terus digembleng dengan pengalaman, karena ada orang-orang yang mencoba untuk merusak," kata Meutia.
Ketika diminta komentarnya soal Jokowi, Meutia pun menilai mantan wali kota Solo itu masih membutuhkan pembelajaran dalam menjalankan roda pemerintahan. Jokowi pernah meraih Bung Hatta Anticorruption Award 2010.
"Sama juga dengan Pak Jokowi, tentu ada proses belajar. Sekarang dua-duanya pegang Award. Sekarang dibutuhkan adalah orang yang dipercaya, jujur dan tidak korupsi, mereka sudah punya pegangan bahwa mereka harus buktikan antikorupsi selamanya dan tetap dipercaya oleh rakyat," tutupnya.
Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sangat mengapresiasi penghargaan yang diterima Ahok. "Ya bagus lah, yang menilai kita kan bukan kita, tapi orang lain entah itu baik atau buruk," ujarnya.
Menurut Jokowi, Ahok layak untuk dijadikan sosok pemimpin nasional. Sebab, ia menilai Ahok merupakan orang yang tegas, bersih dan berani dalam bekerja, untuk itu tidak jadi persoalan jika Ahok menjadi Capres 2014.
"Sangat layak, ya pertama tegas, kalau tampan ya tampanan saya, bersih lha wong dapat ini kan, terus berani," katanya.
Namun, ketika ditanya apakah bersedia untuk maju ke level nasional bersama Ahok, Jokowi menjawab dengan bercanda. "Duit bukan duet," ucapnya sembari tertawa.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar