Rendahnya penyerapan APBD 2013 Pemprov DKI Jakarta dituding dewan karena manajemen yang tidak efektif. Menginjak semester kedua, penyerapan anggaran kegiatan masih di bawah 50 persen, sehingga para SKPD perlu ‘dicambuk’ untuk mengebut.
“Rendahnya penyerapan ini lagi-lagi karena manajemen pemerintahan yang jelek. Belum ada spirit baru dari pejabat di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),” kata Wakil Ketua DPRD Triwisaksana, Kamis (31/10/2013).
Status pejabat Sekda dan Kepala Bappeda yang masih Plh, turut menjadi penyebab dalam rendahnya penyerapan APBD,” tandasnya sambil menambahkan masalah ini bisa jadi kendala pada APBD tahun depan yang mencapai 60T.
Ahmad Husein Alaydrus, anggota DPRD, menambahkan tidak mungkin target penyerapan anggaran sebesar 97 persen yang dicanangkan Jokowi dapat tercapai. “Sekarang saja belum mencapai 50 persen. Waktu yang tersisa tidak mungkin mencapai target tersebut. Ini karena para pejabat SKPD lemah dalam perencanaan,” katanya.
Terkait masih rendahnya penyerapan APBD, Kepala Lembaga Pemantau Penyelewengan Aparatur Daerah ( LP2AD) Victor Irianto Napitupulu menyatakan ironis. Di era Jakarta Baru yang dicanangkan Jokowi-Ahok, ternyata pejabat pembantunya berkinerja buruk.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar