Kamis, 31 Oktober 2013

Jokowi: Hutan Lindung di Pulau Seribu Jangan Dibuat Hotel & Resort

Bupati Kepulauan Seribu curhat mengenai berbagai kekurangan di wilayahnya. Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) meminta Bupati Kepulauan Seribu segera mengatasi masalah tersebut.
"Saya sudah lihat kondisinya. Disain makronya ada. Tata ruang sudah ada. Mana yang pemukiman, hutan lindung. Tinggal mau bergerak atau tidak. Konsentrasinya jelas. Larikan ke pariwisata," kata Jokowi dalam sambutannya di Hotel NAM Centre, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2013).
Jokowi mengatakan jika permasalahan yang dicurhati Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifuddin adalah hal teknis yang seharusnya bisa diselesaikan. Jokowi meminta persoalan-persoalan teknis tersebut dimasukan ke RAPBD 2014 agar dapat dianggarkan.
"Tahun 2014 APBD kira-kira akan melonjak menjadi 67T. Ini kesempatan tapi susah kalau tidak ada pikiran besar dan ide-idenya yang tidak mau dieksekusi. Ambil saja kalau mau ada loncatan. Sudah ada semuanya. Dikerjakan atau tidak. Itu saja," tegas Jokowi.
Terkait dengan investasi di kepulauan tersebut, ia mengatakan jika itu pasti bisa dicari dengan langkah-langkah kreatif. Namun, ia memperingati bawahannya agar berhati-hati masalah lingkungan dan peruntukannya di wilayah tersebut.
"Hati-hati jangan sampai kepulauan untuk hutan lindung dipakai untuk bangunan, hotel, resort. Hati-hati. Beberapa sudah saya lihat. Silakan dikembangkan tapi aturan mainnya ada. Pasarnya besar sekali," pungkasnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar