Kamis, 10 Januari 2013

Jokowi Wali Kota Terbaik Ketiga Dunia

Gubernur terpilih DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo alias Jokowi, tercatat sebagai wali kota terbaik ketiga dunia dalam penghargaan World Mayor Prize 2012.
Penghargaan ini diterima Jokowi terkait perannya saat menjabat wali kota Surakarta atau lebih dikenal Solo. Selama tujuh tahun Jokowi menjabat wali kota Solo, Jawa Tengah, ia giat memberantas korupsi serta mempromosikan Solo sebagai salah satu pusat seni dan budaya di Indonesia.
Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada September. Ia memimpin sekitar 20 juta penduduk ibu kota, pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
World Mayor Prize pertama kali diluncurkan pada 2004 oleh City Mayors Foundation, lembaga yang beranggotakan para pemikir perkotaan. Nominasi dan testimoni datang dari berbagai kawasan dunia. Lewat penghargaan ini, City Mayors Foundation ingin mencari sosok yang “melayani masyarakat dengan baik serta menjalankan pemerintahan jujur dan terbuka,” demikian keterangan pada situs institusi tersebut.
Jokowi berada pada peringkat ketiga. Posisinya dikalahkan IƱaki Azkuna, wali kota Bilbao, Spanyol pada posisi pertama dan Lisa Scaffidi, wali kota Perth, Australia untuk peringkat kedua.
Jokowi menerima banyak testimoni positif dari warga sekaligus pendukungnya di Solo. Testimoni yang diposkan dalam situs World Mayor itu dianggap isyarat positif bagi perkembangan Jakarta, tempat Jokowi kini harus berhadapan dengan korupsi yang menjamur dan infrastruktur yang tidak layak.
“Jokowi melakukan semua upaya, sehingga Solo menjadi tempat tinggal dan bekerja yang lebih baik,” bunyi testimoni yang diposkan dalam situs World Mayor atas nama Esther N. yang mengaku tumbuh di Solo. “Semoga Joko Widodo, sebagai gubernur terbaru Jakarta, tetap menjadi sosok yang jujur, rendah hati, dan bekerja keras, seperti yang selama ini dikenal warga Solo.”
Sebagian warga Jakarta tidak terlalu mengenal Jokowi sebagai politikus, sebelum ia mengalahkan mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada pemilihan gubernur, September lalu. Jokowi menolak gaji selama menjabat wali kota Solo, salah satu poin yang diperhatikan World Mayor Project.
Para pengguna jejaring sosial mengucapkan selamat kepada Jokowi atas penghargaan terbarunya. Di media sosial, Jokowi mendapat banyak pendukung dari kalangan muda dan melek teknologi. Sejumlah warga Indonesia menganggap Jokowi berhasil menempatkan Indonesia di panggung dunia melalui jalur-jalur yang positif.
Namun, tentu saja, ada kubu yang cenderung skeptis terhadap performa Jokowi. Menurut mereka, Jokowi masih harus melewati berbagai ujian. Bagaimanapun, kata mereka, Jakarta lebih besar, rumit, dan vital secara ekonomi dibandingkan Solo, kota dengan populasi sedikit melampaui setengah juta orang.
“Saya harap penghargaan Jokowi ini untuk Solo, bukan Jakarta,” tulis pengguna Twitter Rio Helmi (@ubudroi). “Kami menyukainya. Namun, kami juga butuh bukti.”

Sumber :
indo.wsj.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar