Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (31/12/2014) pukul 10:00 WIB.
Pada sidang kali ini, Presiden Jokowi membahas tentang penanganan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501,
antisipasi bencana alam dan harga baru bahan bakar minyak, serta
pengadaan barang dan jasa pada 2015.
Pada rapat kali ini, Presiden Jokowi dan Wapres JK sepakat menjadikan setiap Rabu sebagai hari khusus untuk Sidang
Kabinet Paripurna Kabinet Kerja 2014-2019. Rapat ini membahas program
pemerintah dan setiap permasalahan yang muncul secara menyeluruh dan
komprehensif dengan seluruh anggota kabinet.
"Ini agar kami
bekerja lebih efektif dan efisien, tidak menjadikan semua hari
rapat-rapat terus sehingga kapan waktunya kita bekerja tidak ada," kata
JK.
"Kalau
sudah ditentukan Rabu (sebagai) hari Sidang Kabinet Paripurna, kami bisa
mengatur saatnya bekerja, kunjungan kerja, atau meninjau di lapangan
dan saatnya mengevaluasi atau rapat," kata JK.
Menurut JK, Sidang Kabinet Paripurna setiap Rabu semula diusulkan diadakan
hanya pada setiap awal dan akhir bulan. Tujuannya, mengevaluasi dan
merencanakan program-program besar pemerintahan Jokowi-JK secara berkala
di awal dan akhir bulan.
"Jangan setiap hari kami rapat dan
rapat sehingga habis waktu kami dan menteri-menteri hanya untuk rapat,"
kata JK. Semula, dengan rapat rutin Rabu hanya pada awal dan akhir
bulan, harapannya para menteri bisa fokus dan konsentrasi bekerja dan
bertemu lagi untuk evaluasi serta merencanakan program yang lebih baik
dan lebih cepat.
Dengan kesepakatan rapat setiap Rabu ini, imbuh
JK, rapat tetap bisa saja digelar pada hari selain Rabu, dalam rupa
rapat terbatas untuk membahas satu masalah besar. Rapat semacam itu bisa
terjadi misalnya untuk membahas kejadian seperti longsor di
Banjarnegara, Jawa Tenah, ada masalah mendadak, atau menyiapkan materi
Sidang Kabinet Paripurna.
"Tidak apa-apa kalau mau ada ratas di
luar Rabu. Kan, tidak semua menteri harus hadir. Menteri yang tidak
terkait bisa tetap bekerja. Namun, khusus hari Rabu, semua menteri wajib
hadir dan harus konsentrasi untuk mengevaluasi dan merencanakan apa
yang sudah, belum, dan akan dikerjakan," kata JK.
Sudah berjalan
Rapat
setiap Rabu, kata JK, sudah dimulai pada 24 Desember 2014. Selain
membahas rencana eksekusi terpidana mati kasus narkoba, kata dia, rapat
itu juga membahas arah kebijakan dan prioritas pembangunan serta
penetapan Rancangan APBN-P 2015.
Lalu, pada Rabu ini, rapat
serupa juga akan digelar. Selain mengagendakan penanganan kecelakaan
pesawat AirAsia QZ8501, berdasarkan informasi yang didapat Kompas pada
Selasa (30/12/2014) malam, rapat akan membahas pula antisipasi banjir
dan longsor.
Menurut informasi yang sama, rapat akan membahas
juga beberapa masalah ekonomi seperti perubahan harga bahan bakar minyak
yang akan berlaku per 1 Januari 2015. Bakal dibahas pula, proses tender
pengadaan barang dan jasa yang harus dipercepat untuk mengejar angka
penyerapan anggaran. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar