Kehadiran Komisi IV DPR RI yang melakukan inspeksi dadakan (sidak) di
Depo Peti Kemas Upaya Guna Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin
(18/3/2013), mengundang perhatian para petugas keamanan depo. Namun,
yang mereka tanyakan justru kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Yang
datang anggota DPR ya? Apa Jokowi datang juga?" tanya Prayitno, Kepala
Satuan Pengamanan (Satpam) Depo Upaya Guna, Tanjung Priok, Jakarta
Utara, Senin (18/3/2013).
Saat dijawab Jokowi tidak ikut dalam
rombongan, Prayitno dan salah seorang stafnya terlihat tidak terlalu
antusias saat bus yang ditumpangi anggota DPR dan dikawal dua motor
petugas patroli pengawal memasuki area depo. Prayitno dan rekannya hanya
memerhatikan dari balik lubang loket jaga tanpa keluar ruangan untuk
melihat langsung kedatangan para wakil rakyat.
Saat ditanyakan
alasannya menunggu kehadiran Jokowi, Prayitno sempat tertawa lepas. Dia
kemudian mengatakan bahwa lonjakan harga bawang juga menimbulkan masalah
bagi para pedagang dan pembeli di pasar-pasar Jakarta. Karena itu,
Prayitno sempat berharap Jokowi ikut melakukan sidak ke Tanjung Priok.
"Ha-ha-ha... kali aja dia mau sidak juga. Soalnya bawang ini bikin pening warganya Jokowi juga," kata Prayitno.
Sidak
di Depo Peti Kemas dilakukan Komisi IV DPR sehubungan dengan keberadaan
40 kontainer berisi bawang di tempat tersebut. Perusahaan pengimpor
barang tersebut diduga belum mengantongi dokumen perizinan secara
lengkap. Pusat Pengawasan dan Penindakan/Kepatuhan Badan Karantina
Pertanian maupun Bea Cukai mengaku belum memberi izin, bahkan belum
mengetahui keberadaan kontainer-kontainer tersebut.
"Setelah ramai
baru melapor, lapornya baru Sabtu (16/3/2013) kemarin," kata Kepala
Pusat Pengawasan (KP2) dan Penindakan/Kepatuhan Badan Karantina
Pertanian Arifin Tamsir.
Belum diketahui sanksi apa yang akan
diberikan kepada PT Sumber Alam Rejeki selaku pengimpor bawang tersebut.
Namun, Arifin menegaskan, jika terbukti melakukan pelanggaran, semua
bawang yang diimpor dari China itu akan dikembalikan ke Belawan, Medan,
sebagai pelabuhan khusus impor bawang.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar