Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terus memperbaiki sistem
pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Ia tidak terima apabila dokter yang
menangani 200 pasien KJS per hari dimarahi kanan-kiri.
"Mungkin dulu RS menangani 100 (pasien), sekarang sehari 200 karena ada hope
dari maysrakat yang ingin kesehatannya ditangani oleh RS. Jadi isunya
jangan dibolak-balik, kasihan RS, kasihan masyarakat. Kalau ada yang
ingin diperbaiki ya kita perbaiki. Jangan sampai dokter-dokter yang
menangani sehari sampai 200, kemudian dimarahi kanan kiri, itu yang saya
nggak terima," papar Jokowi.
Hal ini disampaikan Jokowi saat
berpidato di hadapan jajaran Dinas Kesehatan DKI dan seluruh direktur
rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemprov DKI di di ruang Balai Agung,
Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin
(18/3/2013).
Menurut Jokowi, diperlukan perbaikan manajemen penanganan KJS.
"Karena
kalau KJS-nya kita undur, yang meninggal tidak hanya 1 atau 2, tapi
bisa ribuan. Karena negara ini harus adil, pemerintah harus adil
menangani itu," ujar dia.
Jokowi menjelaskan pelayanan KJS diberikan kepada 4,7 juta warga miskin. "Kenapa KJS ini membeludak karena masyarakat punya hope, punya harapan di RS," kata Jokowi.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar