Senin, 18 Maret 2013

Cara Jokowi Atasi Kebakaran

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memandang cara terampuh untuk mengatasi peristiwa kebakaran di Ibu Kota adalah dengan menempatkan alat pemadam di titik-titik rawan. Selain itu, tingkat pemahaman masyarakat juga perlu digenjot untuk menekan tingginya potensi kebakaran tersebut.
Beberapa pekan ini, sedikitnya terjadi tiga kebakaran di tiga wilayah Jakarta. Seluruhnya terjadi di permukiman padat penduduk yang akses jalannya sangat sempit untuk dilewati mobil pemadam.
Sadar akan hal itu, Jokowi langsung memerintahkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran untuk bereaksi cepat. Salah satunya dengan menerjunkan pemadam kebakaran berjenis sepeda motor.
"Saya perintahkan disiapin motor pemadam di tempat-tempat rawan dan padat penduduk karena masalah kebakaran ini enggak akan rampung kalau enggak disiapin alat pemadam dan diberi pemahaman ke warganya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (18/3/2013).
DKI Jakarta sebenarnya cukup beruntung karena memiliki alat pemadam alternatif. Untuk pemadam berjenis sepeda motor, DKI memiliki sekitar 200 unit, ditambah tiga unit alat pemadam yang bernama pawang geni.
Menurut Jokowi, seluruh unit pemadam sepeda motor itu telah disebar di titik yang ditentukan. Di sisi lain, pemadam jenis motor dan pawang geni terkadang masih terbentur sulitnya menuju lokasi kebakaran yang berada di gang-gang sempit.
"Itu problemnya, kita perlu jalan selebar 2-3 meter, jangan kan mobil, motor pemadam saja susah kalau masuk ke gang-gang. Makanya, saya minta pawang geni diperamping, biar bisa masuk-masuk gang," ujarnya.
Jokowi sebelumnya juga mendesak PLN untuk memutus aliran listrik ilegal yang ditengarai selalu jadi pemicu terjadinya kebakaran. Di luar itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana menambah alat pemadam yang pengadaannya melalui mekanisme lelang.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar