Sistem Kartu Jakarta Sehat (KJS) masih melahirkan lubang-lubang
kekurangan yang harus segera dibenahi. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) menyebut ada 5 perbaikan yang menjadi prioritas.
Jokowi mengatakan perbaikan pertama dengan membenahi sistem rujukan. Sistem rujukan akan dibuat menjadi 3 tahapan.
"Dari
puskesmas rujukannya ke RSUD. RSUD masuk ke RS swasta. Kalau memang
penuh dan jangan sampai puskesmas merujuk ke semuanya, seperti sakit
panu, rujuk ke RS, tidak seperti itu. Jadi sistem rujukan akan kita
perbaiki lagi. Artinya puskesmas ke RSUD, RSUD ke RS swasta. Artinya RS
swasta ada di lapis ke tiga setelah RSUD," kata Jokowi.
Hal ini
disampaikan Jokowi saat berpidato di hadapan jajaran Dinas Kesehatan DKI
dan seluruh direktur rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemprov DKI di
di ruang Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan,
Jakarta Pusat, Senin (18/3/2013).
Kedua, perbaikan audit medis
dan audit rujukan. "Kita akan mengaudit rujukan ke RS, misalnya ada dari
puskesmas dari sebuah wilayah, sakit panu saja dirujuk ke RS. Nanti
puskesmas itu akan kita panggil. Artinya, pelarian pertama itu ada di
puskesmas," ujar Jokowi.
Audit juga dilakukan di puskesmas yang
pasiennya menumpuk. "Nanti audit rujukan segera akan kita kerjakan untuk
pantau kesulitan RS dalam rangka efisiensi rujukan," kata dia.
Selanjutnya, kata Jokowi perbaikan pembayaran. Dinas Kesehatan yang akan menyiapkan aplikasi tagihan online.
"Target
kita maksimal 12 hari. Kalau kertas ini kan bisa berminggu-minggu kalau
ada kesalahan. Kalau online kan cepat. Ini sistemnya baru disiapkan.
Sehingga nanti dari Dinkes dan Bank DKI transfernya cepat. Setuju
semuanya dibayar di bawah 12 hari. Beda kalau kita nggak punya uang,
hanya alasan aja. Nah ini uangnya ada, tapi ini akan cara cepat yang
akan kita pakai," papar Jokowi.
Keempat perbaikan tambahan kamar
kelas 3. "Saya juga minta RS swasta memberikan 70% kelas tiga dengan
catatan RS itu akan diberikan insentif penambahan, belikan alat-alat
kesehatan hingga menambah jumlah lantai gedung RS," imbuhnya.
Kelima,
puskesmas sebagai gate pintu masuk rujukan. "Jadi tanpa rujukan
puskesmas itu ditolak. Kecuali, situasi darurat kecelakaan, sakit parah.
Ini beda. Barriernya hanya di rujukan. Kalau sistem rujukannya bagus,
RS nggak akan kewalahan sepeti ini," ujar Sarjana Kehutanan UGM ini.
Sumber :
news.detik.com
Berita Serupa :
- metro.news.viva.co.id : "Cegah Oknum Nakal, Jokowi Perbaiki Sistem Rujukan KJS "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar