Kementerian Perhubungan menggelar
serah terima jabatan dari menteri yang lama EE Mangindaan kepada menteri
baru Ignasius Jonan. Sertijab dilakukan di kantor Kementerian
Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (30/10/2014).
Jonan mengaku, tidak pernah mendapatkan tugas atau perintah dari
Presiden Joko Widodo. Namun, ada arahan yang disampaikan Jokowi
kepadanya, yakni terkait pembenahan masalah perizinan.
"Tidak ada perintah tapi arahan. Pertama, kami itu ingin ada
kepastian tentang perizinan yang diterbitkan, yang diminta oleh para
operator. Oleh para pelaku dunia usaha, terkait dengan perizinan," kata
Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Jonan menuturkan, terkait dengan perizinan itu, Kementerian
Perhubungan akan memperbaiki ritmenya agar lebih cepat. Karena, menurut
dia, untuk menerbitkan perizinan itu tidak memerlukan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
Menurut Jonan, paling penting adalah persyaratannya sudah lengkap
dan sesuai dengan prosedur serta regulasi yang sudah ditetapkan.
"Kita harus perbaiki ritmenya supaya bisa tepat. Jadi, tidak menghambat pembangunan," tuturnya.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo itu, kementerian yang
dipimpin Jonan akan segera memperbaiki masalah-masalah terkait prosedur
yang rumit tersebut. Nantinya, para pelaku usaha di bidang perhubungan
tidak dipersulit lagi.
"Menerbitkan surat saja kok lama banget, kalau semua
persyaratannya lengkap diterbitkan. Yang paling penting, yang pertama
diterbitkan itu pertimbangan keselamatan, itu saja," kata dia. [vivanews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar