Kamis, 30 Oktober 2014

Orang Tua Pengunggah Gambar "Persetubuhan" Jokowi-Mega Ajukan Penangguhan Penahanan

Mursyidah, orang tua pelaku kasus rekayasa foto porno Jokowi dan Megawati mendatangi Gedung Bareskrim Mabes Polri. Mursyidah yang datang dengan didampingi pengacaranya itu mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap MA.
‎"Dalam rangka mengajukan surat penangguhan penahanan, karena MA kan sebagai tulang punggung, jadi kalau nggak ada MA, keluarganya gimana masalah ekonominya. Jadi kami berharap pada Pak Kabareskrim untuk menyetujuinya," kata Pengacara MA, Irfan Hakim sesaat baru tiba di depan Gedung Bareskrim, Polri, Kamis (30/10/2014).
"Jaminannya ibu (orangtua MA), ibu siap menjamin penangguhan penahanan. Dan saudara MA siap untuk kopreatif untuk pemeriksaan," sambungnya.
Mursyidah dan pengacaranya tiba sekita pukul 13.15 WIB. Keduanya hanya 15 menit berada di dalam gedung Bareskrim untuk mengajukan surat penangguhan penahanan tersebut. Mereka keluar sekitar pukul 13.30 WIB.
‎"Kami sudah ajukan surat penangguhan penahanan, kata penyidik lagi diproses, dan saat ini pak penyidik lagi dipanggil sama Pak Dir‎ (Dirtipideksus). Harapan kami, dengan dukungan masyarakat luas, saudara Arsyad bisa ditangguhkan penahanannya," ujar Irfan ketika keluar dari Gedung Bareskrim.
‎Selain mengajukan penangguhan penahanan, Irfan juga berharap kliennya dapat keringanan atau bahkan bisa dibebaskan.
"Kalau masalah kasus, kita semua tahu bahwa kasus seperti UU ITE diproses, tapi kami juga punya harapan lain, supaya Pak polisi bisa memberikan kasusnya bisa diringankan, lebih-lebih bisa dibebaskan," ujarnya.
Menurut keterangan Irfan, dia dan Mursyidah tidak bertemu dengan MA. Sebab berdasarkan keterangan penyidik, MA dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan. MA mengalami depresi.
"Katanya lagi depresi, ‎Jam 10 tadi, dibawa ke rumah sakit Kramat Jati, RS Polri, belum ketemu, habis ini kami langsung ke Kramat Jati, ruangannya Pak Penyidik kami tanya belum tahu," tuturnya.
Irfan mengaku sudah mendapat ijin dari penyidik untuk menjenguk MA. Lalu MA depresi karena apa?
"Karena pemberitaan di media TV, itu kata penyidik ya, saya nggak tahu yang sebenarnya, makanya kami mau cek ke Kramat Jati kondisinya seperti apa," tutupnya.  [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar