Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan ujian
terbesar PDI Perjuangan saat ini menjadi partai pro-pemerintahan.
Sebab, sudah 10 tahun ini pihaknya mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai tidak prorakyat dan ideologi partai.
Harapannya,
kata Mega, pihaknya selama ini tidak hanya sekadar mengkritisi, namun
juga mampu menerapkan kebijakan yang dicita-citakan PDIP.
"Kemenangan Pilpres 2014 ini menjadi ujian terberat PDI Perjuangan.
Karena
ini butuh ideologi yang hidup, bukan ideologi hanya jargon atau
kata-kata semata," kata dia seusai memberikan sambutan dalam Rakernas IV
PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9/2014).
Kendati demikian, pihaknya optimistis presiden terpilih, Jokowi mampu melaksanakannya secara baik.
"Kami yakin telah berhasil menempatkan kader terbaik dan memenangkan Pilpres 2014 ini," kata dia.
Megawati Minta Jokowi-JK Jadi Pemimpin Indonesia Berideologi
Mega yakin pasangan
Jokowi-JK akan menjadi pemimpin Indonesia yang bisa membawa seluruh
energi negeri untuk mewujudkan kemakmuran rakyat berbasis Trisakti.
Di dalam pidatonya saat membuka Rakernas IV PDI-P, Megawati
mengucapkan terima kasih kepada kader dan relawan, khususnya masyarakat
Indonesia yang mendukung PDI-P sebagai pemenang Pileg 2014. Sekaligus
telah menyukseskan PDI-P mengantar Jokowi-JK sebagai Presiden-Wapres RU
Terpilih 2014-2019.
"Ini jadi bukti kuatnya keinginan untuk hidup lebih baik dalam
Indonesia Raya," kata Megawati di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9)
Dia bercerita, mandat kepada Jokowi agar menjadi capres RI didasari
sebuah kesadaran bahwa Jokowi adalah pengejawantahan dari rakyat itu
sendiri. Baginya, hadirnya pemimpin rakyat adalah bagian penting dari
Revolusi Mental yang dilakukan di kemudian hari.
"Saya yakin dan percaya, Jokowi dan JK mampu memikul tanggung jawab
besar. Itu berasal dari keyakinan, sebagai kader partai, Jokowi sudah
menyiapkan dirinya untuk menjadi pemimpin sebenarnya. Jokowi menyiapkan
dirinya agar bisa mewujudkan manajemen pemerintahan yang baik, dan
memiliki wawasan geopolitik yang diperlukan agar indonesia makin
disegani di tengah pergaulan internasional," jelasnya.
Walau demikian, Megawati juga mengingatkan Jokowi untuk benar-benar
mengawal ideologi partai pemenang Pemilu 2014 itu dalam mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut
Megawati, pemimpin tanpa ideologi hanya akan menghasilkan kebijakan yang
ngawur.
"Pemimpin berwatak ideologis adalah pemimpin yang berpihak. Kata Bung
Karno, watak seorang pemimpin harus mampu membongkar dan menjebol
stelsel yang mengisap. Karena tanpa ideologi maka pemimpin hanya punya
kebijakan yang ngawur. Ideologi hadir tidak hanya sebagai tujuan atau
pengarah, tetapi juga pijakan kebijakan pemerintahan negara," kata
Megawati.
Dalam kesempatan itu Megawati juga mengatakan, kemenangan di pileg
dan pilpres lalu bukanlah semata-mata kemenangan partai. Menurutnya,
justru dengan kemenangan itu pula maka PDIP maupun Jokowi-JK memiliki
tanggung jawab besar.
"Saat ini rakyat banyak di bawah garis kemiskinan. Kondisi itu harus
menjadi dasar bagi pemimpin. Pemimpin berlatar ideologis haruslah yang
berpihak, dan mampu menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk rakyat
yang masih menderita," tambah Megawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar