Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan dilantik kurang dari satu bulan lagi
sebagai orang nomor satu di negeri ini. Namun hingga hari ini, DPRD DKI
mengaku belum menerima surat pengunduran dirinya dari kursi Gubernur.
"Sampai
dengan hari ini secara resmi belum ada. Saya belum lihat, dia ngarang
(bilang sudah lama diajukan). Kalaupun iya, masuknya ke siapa?" tutur
Wakil Ketua DPRD DKI sementara, M Taufik, saat berbincang dengan
detikcom di ruangannya, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat
(19/9/2014).
Taufik mengatakan pihaknya akan membicarakan surat
pengunduran tersebut setelah kelengkapan dewan selesai. Apakah itu tidak
terlalu mepet dengan pelantikan, 20 Oktober 2014?
"Yang butuh siapa?" lanjutnya.
Ketua
DPP Gerindra DKI ini juga menyarankan apabila Jokowi enggan repot-repot
berurusan dengan anggota dewan Kebon Sirih, ada baiknya mantan Walikota
Surakarta itu mundur dari DKI 1 seperti cara Presiden Soeharto. Cukup
dengan pidato resmi menyatakan dirinya mundur sebagai Gubernur DKI.
"Pak
Jokowi mau kayak Pak Harto boleh kalau nggak mau urusan sama dewan.
Karena gubernur ya boleh saja, orang presiden waktu itu saja boleh. Itu
nasehat saya," kata Taufik.
"Saya menyarankan gitu daripada susah-susah ngomong saja kayak Pak Harto," pungkasnya. [detik]
WAKIL RAKYAT KOK NGOMONGNYA SEPERTI INI "YANG BUTUH SIAPA?" , INI SEPERTI OMONGAN ORANG2 JALANAN YANG BLANGKRAK TIDAK TAHU TUJUAN HIDUPNYA UNTUK APA? PRESIDEN ITU ADALAH PIMPINAN NEGARA YANG AKAN MENGURUS RAKYAT YANG TELAH LAMA MENDERITA, YG SANGAT BUTUH PERTOLONGAN SEGERA. MUDAH2-AN DI NEGERI INI TIDAK BANYAK WAKIL RAKYAT YANG NGOMONGNYA SEPERTI OMONGAN DI ATAS.
BalasHapus