Masih ada saja yang mempermasalahkan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahja
Purnama 'naik pangkat' menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menolak
menanggapi isu tersebut.
"Udah satu-satu, nanti jawaban ini dipake untuk jawaban ini, udah, udah,
udah," ujar Jokowi seraya masuk ke dalam Gedung Balai Kota, Jl Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).
Sebelumnya, penolakan dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Front
Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta untuk melakukan pelantikan terhadap
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk menjadi
Gubernur DKI Jakarta usai Presiden terpilih Joko Widodo dilantik.
Bahkan FPI mengeluarkan 3 maklumat penolakan terhadap Ahok, yakni
Pertama, DPD FPI DKI Jakarta menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Kedua, DPD FPI DKI Jakarta menyerukan agar Kemendagri dan DPRD DKI
Jakarta tidak melantik Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian yang ketiga, DPD FPI DKI Jakarta menyerukan pemilihan Gubernur
baru melalui DPRD DKI Jakarta atau referendum rakyat Jakarta untuk
menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Demikian maklumat DPD FPI Jakarta dibuat semata-mata hanya meninggikan
kalimat Allah SWT dan demi meraih Ridho-Nya," kata Ketua Dewan Tanfidzi
DPD FPI DKI Jakarta, Habib Salim bin Umar Alattas. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar