Jumat, 19 September 2014

Jokowi Gelar Peringatan Rapat IKADA di Monas


Presiden sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menggelar peringatan Rapat Raksasa IKADA ke-69 di Lapangan IRTI Monas, Jumat (19/9/2014).
Rapat dihadiri PNS Pemprov DKI Jakarta.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan dengan Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Kita Wujudkan Indonesia yang Baru dan Sejahtera.”Kita mendukung terwujudnya Jalan Perubahan Untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian,”kata Jokowi.
Jokowi mengajak seluruh PNS dan Rakyat Indonesia berdo’a, memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, agar  bangsa Indonesia selalu jaya, bersatu, berdaulat, dan warga Ibukota dapat mewujudkan Jakarta menjadi salah satu Kota Utama di Asia dan dunia.
Hadir juga pada acara itu Ketua DPRD, para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta,
Ketua Dewan Harian Nasional dan Dewan Harian Daerah Angkatan ’45 pejuang dan anggota Legiun Veteran serta para Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tepat 69 tahun yang lalu, presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno memberikan pidato singkat di hadapan ribuan rakyat di Lapangan Ikada. Pada rapat raksasa itu, pemerintah RI pertama kali bertemu dengan rakyatnya. Soekarno menanamkan kepercayaan diri kepada rakyat untuk mengubah nasib dengan kekuatan sendiri saat berpidato.
Pada Jumat, 19 September 2014 ini, pesan tersebut kembali diulang oleh presiden Jokowi. Pria yang juga masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itupun meminta masyarakat untuk membuat Indonesia lebih baik dengan mandiri.
”Kita mendukung terwujudnya jalan perubahan untuk Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,” ujar Jokowi saat berpidato dalam peringatan Rapat Raksasa Ikada di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengatakan masyarakat harus bangkit dan bersemangat membangun negeri. Oleh karena itu, warga harus aktif dan partisipatif dalam pembangunan.
Jokowi juga mengingatkan perlunya persatuan dalam menghadapi berbagai ancaman, intoleransi bangsa, dan krisis negara. Dia meminta agar masyarakat tidak mudah diprovokasi.
Peristiwa Rapat Raksasa Ikada menjadi salah satu tonggak sejarah yang ditandai kegigihan perjuangan golongan pemuda dan pelajar dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta PNS meningkatkan disiplin kerjaan terutama bidang pelayanan masyarakat.
Menurut Jokowi, PNS tidak bisa lagi santai karena tugas untuk meningkatkan pelayanan masyarakat sudah menumpuk.
”Saatnya PNS sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat menerapkan fungsinya,” kata Jokowi, Jumat.
Jokowi mengingatkan cara kerja lama ditingggalkan.”Bila tidak berubah maka akan tersingkir. Masyarakat akan memberikan laporan. Jangan heran bila tiba-tiba ada pejabat yang dicopot. Ini konsekwensi dari jabatannya.” kata Jokowi.  [Pos Kota]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar