Kamis, 18 September 2014

Citibank Ingatkan Jokowi Agar Tak Salah Pilih Menteri

Presiden terpilih Jokowi diminta untuk memperhatikan perkembangan pasar modal. Paling tidak ada lima hal yang harus jadi perhatian. Diantaranya manufacture Indonesia rate, penyusunan dan perencanaan APBN, kebijakan kenaikan harga BBM dan tidak melakukan akuisisi lahan untuk infrastruktur, stock selection serta defisit transaksi berjalan.
"Saya masih positif, outlook masih oke 12 persen tapi basis kita masih seleksi sektor," kata kepala riset Citibank, Ferry Wong dalam investor summit and capital market 2014 di Jakarta, Kamis (18/9).
Manufaktur Indonesia rate naik 77 persen sampai semester 1 ini. Tetapi tingkat investmen belum naik di semester satu 2014. "Karena pemilu, orang menunda. Tapi pemilu selesai, orang mulai ekspansi. Tapi ada beberapa sektor yang tidak ekspansi," kata dia.
Foreign direct investment atau investasi langsung masih tetap banyak. Bahkan menurut survei perbankan Jepang, Indonesia masih menjadi negara pertama untuk tujuan investasi.
Dia mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal memberikan angin segar pada pasar. Dampak negatif berupa kenaikan inflasi sebesar 7,8 persen dan pengaruhnya hanya berjalan sebentar.
Selain itu, capital market dalam satu tahun ke depan, diprediksi bakal mencapai 5995 dan akhir tahun 2014, hanya berada di level 5300. "Perlu ada perubahan, perlu kabinet yang bagus, baru indeks naik tinggi. Kalau 2015 saya kira naik 12 persen," katanya.  [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar