Kamis, 18 September 2014

Gerindra: Jokowi Selalu Kibulin Rakyat

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat menuding presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah membohongi rakyat Indonesia.
Kebohongan beruntun yang dilakukan oleh Jokowi ini menyangkut wacana pembentukan kabinet ramping dan koalisi tanpa syarat
"Kita selalu dikibulin sama Jokowi, dia satu bulan belakang kan terus gembar-gembor kabinet ramping, yang katanya untuk  hemat anggaran dan digunakan  uangnya untuk kebutuhan energi, tapi sama saja (gak ada kabinet ramping), dikibulin kita," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Namun, sambung Martin tak ada satupun janji manis Jokowi yang direalisaskan. Pasalnya, belakangan Jokowi justru yang tadinya ingin membentuk kabinet ramping nyatanya masih 34 kementerian juga.
Kemudian, koalisi tanpa syarat juga nyatanya ada bagi-bagi kursi menteri juga dengan komposisi 18 dari kalangan profesional dan 16 dari profesional partai politik.
"Tinggal satu lagi (janjinya), bahwa dia ingin  menteri itu tidak boleh rangkap jabatan. Tinggal kita lihat saja nanti," tukasnya.
Ketua Fraksi MPR dari Gerindra ini pun menyarankan Jokowi kalau memberikan pernyataan jangan asal ngomong, tapi harus dipikirkan matang-matang dulu. Bukan seperti sekarang ini kendati sudah bohong, tapi terlihat seolah-olah tidak merasa bersalah.
"Jadi ini sebenarnya ini gak bisa dipegang omongan Jokowi ini. Saya kira presiden itu kalau mau bicara berpikir dulu sebelum bicara. Yang terjadi ini kan omongan itu diingat orang. Dia juga tidak merasa bersalah, ngomong ini kabinet yang efisien yang ramping yang ini dan seenaknya aja. Tapi tidak dilakukan," pungkasnya.  [okezone]

1 komentar:

  1. Ya biasalah komentar orang2 yang kalah bersaing seperti ini. Yang penting telah banyak dilakukan efisiensi/penghematan di sana-sini. Wong penduduk Indonesia jumlahnya kurang lbh 240 jt dan wilayahnya luas tersebar yg mestinya menterinya harus proporsional bgmn kalau dibanding negara tetangga Malaysia yg jml penduduknya lebih sedikit, ini perlu dipertimbangkan. YG LEBIH PENTING SIAPAPUN DAN DARI MANAPUN MENTERINYA KINERJANYA HARUS BAIK, JELAS DAN TERUKUR SERTA TRANSPARAN. sehingga seluruh rakyat bisa menilai.

    BalasHapus