Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), Presiden terpilih Joko Widodo
(Jokowi) makin kencang melobi sejumlah partai politik. Terutama Partai
Amanat Nasional dan Partai Demokrat.
Bahkan lobi mulai dilakukan
secara intens. Jokowi ingin mengajak PAN dan Demokrat masuk dalam
barisannya. Tujuannya untuk memperkuat pengaruh di parlemen.
"Masih proses dan akan dipercepat," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Jokowi
mengakui, dengan tambahan kekuatan di parlemen akan mempermudah
persetujuan program-program dan kebijakan pemerintah ke depan. Sebab
program dan kebijakan dapat dikerjakan setelah mendapatkan persetujuan
dari DPR .
"Ya lebih mempercepat proses-proses persetujuan di dewan (DPR RI)," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia
mengatakan, sudah bertemu dengan beberapa partai politik untuk
penjajakan kerja sama. Hingga kini belum diperoleh kata sepakat antara
dua belah pihak. Yang pasti syarat koalisinya tak berubah sejak awal,
yakni tanpa syarat.
Di parlemen, partai pendukung Jokowi - JK
hanya mengantongi 207 kursi. Partai yang menjadi mitra Jokowi adalah
PDIP, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Hanura.
Perolehan
kursi pendukung Jokowi ini masih kalah jauh menghadapi Koalisi Merah
Putih. Pendukung Prabowo - Hatta itu mencapai 292 kursi. Partai-partai
yang tergabung dalam koalisi Merah Putih adalah Partai Golkar, Partai
Gerindra, PPP, PKS dan PAN. Jika ada mekanisme voting, koalisi Jokowi-JK
pasti kalah.
Meski Jokowi terus melobi, Ketua Umum Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan sinyal tidak akan
merapat. "Dengan tegas saya katakan tidak ada niat dan ambisi seperti
itu. Partai Demokrat akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak
haus kekuasaan," kata SBY dalam akun Twitter-nya.
"5 Tahun
mendatang PD akan berbenah & membangun diri, serta lebih menyuarakan
dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Sejumlah kader PD
dilobi untuk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak.
Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik," jelasnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar