Jumat, 22 Agustus 2014

Jokowi Hadiri Halal Bihalal NasDem dengan Relawan Jokowi

Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengadakan halal bihalal bersama antara relawan dengan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Kegiatan yang digelar sehari setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memastikan Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014 ini dihadiri ribuan orang relawan dari berbagai daerah dan para petinggi parpol pendukung.
Sekjen Partai NasDem, Rio Patrice Capella menegaskan kegiatan halal bihalal merupakan agenda tahunan NasDem. Bila tahun ini waktunya tepat sehari setelah putusan MK, maka itu adalah sebuah kebetulan.
"Gak ada kaitan dengan putusan MK kemarin. Persiapannya sudah jauh-jauh hari sebelum ada gugatan di MK," jelas Rio.
Ribuan orang relawan dari berbagai organisasi relawan Jokowi-JK mulai memadati gedung hall D JExpo Kemayoran tempat halal bihalal berlangsung. Mereka mengenakan kaos bergambar Jokowi-JK.
JK datang lebih dahulu mengenakan batik, kemudian disusul Jokowi yang tampak berkemeja putih. Keduanya dijaga ketat oleh puluhan aparat Paspampres yang berseragam safari hitam.
Salah seorang Paspampres mengatakan, mulai hari ini Jokowi-JK akan dikawal seterusnya. "Sudah mulai mengawal Pak Jokowi mulai hari ini," ujar dia yang tak mau namanya disebut.
Jokowi yang tiba di lokasi acara pada pukul 16.00 WIB, disambut sorak sorai relawan. Sedangkan JK tiba beberapa menit lebih awal dan duduk berdampingan dengan Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh, Ketum DPP PKPI Sutiyoso, Luhut MP dan Anies Baswedan.

Pidato Surya Paloh
Dalam orasinya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan kepada seluruh relawan Jokowi-JK untuk tidak lagi mengklaim kemenangnan capres-cawapres nomor urut 2, karena Pilpres 2014 telah berakhir.
"Saat ini kami mengajak saudara-saudara untuk tidak ada lagi saling mengklaim, sejak saat ini saudara bukan lagi relawan Jokowi-JK, saudara saat ini relwan Indonesia," ujar Surya dalam sambutannya, Jumat (22/8/2014).
"Mulai saat ini saudara-saudara bukan lagi relawan Jokowi-JK. Saudara sekalian telah naik pangkat jadi relawan untuk Indonesia!" seru Paloh.
Sebagai relawan Indonesia, misi suci yang diemban adalah menjadi kekuatan moral bagi kecerdasan kehidupan bangsa. Menjadi motor bagi upaya mendorong pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan yang jauh lebih baik.
Tugas berat Jokowi-JK dalam membangun Indonesia tidak melulu melalui jalan yang mulus. Melainkan sudah pasti akan menemui tantangan, godaan dan jalanan terjal yang memerlukan dukungan seluruh rakyat Indonesia.
"Mari kawal dan amalkan kritik kita bagi pemerintahan baru. Mari kita ingatkan pemerintahan baru. Siap?" sambung Paloh.
"Siap!!!" sahut ribuan relawan yang memadati ruang acara.
"Kita amat memahmi, NasDem mengerti bagaimana waktu tenaga pikiran dari para relawan yang berjuang untuk kemenagan Jokowi-JK. Relawan telah melakukan pergerkan yang telah mengantarkan pasangan Jokowi-JK menjadi presiden dan wakil presiden," kata Paloh.
Paloh menambahkan, tugas para relawan Jokowi-JK sudah usai. Kini saatnya para relawan bersama dengam rakyat dan parpol membangun bangsa dan negara. "Relawan Jokowi-JK sudah naik pangkat menjadi relawan Indonesia, para relawan sudah bergerak lebih hebat lagi menjadi relawan Indonesia," tandasnya.
Terakhir, dia meminta kepada seluruh relawan untuk menjalankan dua tugas penting membangun negara. "Yang pertama adalah berupaya dan bergerak secara aktif mencerdaskan kehidupan bangsa, kedua, saudara-saudara berkewajiban untuk ikut menyejahterakan saudara-saudara kita yang hidup di bawah tingkat kelayakan" tutupnya sambil disambut tepuk tangan ratusan relawan.

Usai pidato singkat dari Surya Paloh, diberikan penghargaan kepada 40 perwakilan organisasi relawan. Perhargaan itu berupakan tropi berbentuk obor yang melambangkan semangat tak kunjung padam.
 

Pidato Jokowi pada Relawan
Pada kesempatan tersebut, Jokowi meminta para relawan agar tidak membubarkan diri. Masih ada tugas besar menanti. Kantor relawan harus jadi penyambung lidah rakyat kepada pemimpinnya.
Jokowi membuka pidatonya dengan menyampaikan pujian pada para relawan. Dia mengaku kaget karena masih ramai oleh para pendukung, padahal musim kampanye sudah selesai.
"Waktu saya masuk tadi ke sini, ramai sekali, kaya masih kampanye, padahal kampanye selesai. Pilpres sudah rampung sejak tadi malam," kata Jokowi yang tampil dengan pakaian kemeja putih. Pidatonya langsung disambut riuh ratusan pendukung.


"Saya terima kasih pada seluruh partai dan seluruh relawan yang bekerja keras. Pagi, siang, malam, subuh, tiada henti terutama pada 10 hari terakhir, kelihatan sekali, saya dan Pak JK selalu ada, saya tahu apa yang Bapak-Ibu kerjakan," paparnya.
Jokowi menegaskan, tak bisa memberikan apa-apa selain ucapan terima kasih. Namun dia masih ada permintaan lagi kepada para relawan, terutama untuk lima tahun ke depan.
"Karena saya dengar ada beberapa kantor relawan, posko relawan yang mau membubarkan diri. Eh, jangan dulu, masih ada tugas yang lebih besar untuk negara ini," pintanya.
Apa tugas tersebut? Jokowi menyebut para relawan harus menjadi penyambung lidah rakyat. Segala keluhan rakyat harus didengar dan disampaikan kepada presiden.
"Ada pungutan, melayani tidak baik misalnya. Mengurus izin terlalu lama, sampaikan kepada kami, pada suatu saat kantor itu pasti akan saya datangi," tegasnya.
Jokowi juga minta agar tidak tidak segan melaporkan berbagai kekurangan yang ada di daerah.
"Jangan sampai laporannya yang baik-baik saja," kata, Jumat (22/8/2014).
"Saya ingin laporan yang jelek-jelek! Karena yang jelek-jelek itu yang akan kita perbaiki," tegasnya.
Jokowi berjanji akan menindak tegas jika ada aparat pemerintah di daerah yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Menjadi tugas para relawan untuk menjadi mata dan telinga Jokowi-JK untuk menjaring keluhan masyarakat tentang kualitas layanan pemerintah daerah setempat.
"Kalau dengar sesuatu keluhan dari rakyat sampaikan kepada kami. Kalau di satu daerah ada kekurangan yang harus diperbaiki, sampaikan pada kami. Kalau ada di daerah dan birokrasinya itu ada pungutan, melayani tidak baik, urus ijin terlalu lama, sampaikan kepada kami," pinta Jokowi.
"Pada suatu saat kantor itu pasti akan saya datangi. Kalau pada saat itu juga bisa saya ganti pejabatnya, akan saya ganti!" janji Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar