Jumat, 22 Agustus 2014

Tuding Jokowi Korupsi, Ngabalin Akan Menginap di KPK

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Kubu Prabowo menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (21/8/2014) kemarin. Namun dia tetap tak terima jika Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) jadi presiden. Dia yakin bahwa tuhan tidak tidur dan melihat ketidakadilan di Indonesia.
"Sudah diketuk MK, kita hormati, walaupun bukti-bukti, tak bisa kita hadirkan di persidangan. Dan percayalah tuhan tak tidur," katanya dalam diskusi Koalisi Kebangsaan di Galeri Cafe, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014).
Ali juga menuding, Jokowi-JK adalah manusia otoriter. Dia menyerukan kepada 67 juta pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk selalu setia dan tetap mendukung Prabowo sampai mati.
"Jokowi dan JK manusia otoriter, mari kita menggunakan kekuatan 67 juta rakyat indonesia menjadi penguatan seimbang," ujarnya.
Masih kata Ali, dia juga berjanji akan menginap di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Progres 98 untuk menuntaskan kasus korupsi Jokowi.
"Saya mau menginap dimana pun dengan anda, progres 98, dari dulu sampai sekarang," imbuhnya.
Sebelumnya politikus Golkar ini juga mendesak Tuhan agar berpihak pada perjuangan Prabowo-Hatta.  [merdeka]

1 komentar:

  1. Saya sangat percaya Allah tidak penah tidur dan masih mencintai Indonesia sehingga Ia mentaqdirkan Jokowi-JK menjadi presiden kali ini. Saya berdoa semoga Allah mencegah seluruh gangguan yang mengancam usaha memajukan Indonesia.
    Jokowi-JK sudah terpilih, maka hanya dua yang patut dilakukan: Pertama, mendukung, mengawal dan melancarkan usahanya memajukan Indonesia, kedua mengawasinya aga tetap pada koridor memajukan Indonesia. Kalau sampai banyak terjadi oposisi yang tidak berorientasi pada kemajuan Indonesia, oposan itulah musuh akyat Indonesia. Sebaliknya, kalau sampai banyak terjadi asal dukung saja tanpa orientasi yang jelas pada kemajuan Indoonesia, ia juga musuh rakyat Indonesia.

    BalasHapus